Main Belakang dengan Istri Orang, Aku dibuat Ketagihan

14 Maret 2022 23:58

GenPI.co - Kisah ini bermula semenjak ia bertemu Mita. Ia dikenalkan oleh Joe, temannya yang saat itu berada di tempat yang sama.

Perkenalan singkat itu pun berlangsung biasa saja. Sekedar tanya nama dan kegiatan sehari-harinya. Pertanyaan klasik yang umum. 

Meski sedikit merasa ada yang salah dengan tatapan Mita, tapi Adit berusaha untuk tak terlalu menanggapinya. Mungkin itu cuma perasaanku saja, pikirnya saat itu.

BACA JUGA:  Besar dan Kokoh, Tongkat Milik Menantu Membuatku Berbinar-binar

Pemikiran yang terbukti salah keesokan harinya.

“Dit, si Mita minta nomor hapemu nih, aku kasih gak?”

BACA JUGA:  Terpaksa Dilayani Menantu Saat Istri Pergi Dinas

Joe.

“Eh, ada apa nih? Kasih aja deh. Siapa tau emang dia ada perlu sama aku”

Sent.

“Hai Adit, makasih sudah ngijinin Joe ngasih nomormu. Apa kabar pagi ini? Hangover sudah lewat, khan?!”

Mita.

“Eh kamu Mit. Hangover apaan orang aku cuma minum segelas cocktail doank semalam. Hari ini ada kuliah jadi gak niat buat menggila semalam. Ada apa nih?”

Sent.

“Oh kirain. Gak ada apa-apa sih. Cuma pengen kenalan lebih dari obrolan basa basi semalam kalo boleh”

Mita.

“Hahahaha… ya boleh lah. Kirain ada apaan. Tapi sambung ntar ya. Aku mau berangkat kuliah dulu nih. Udah siang soalnya”

Sent.

“Okayy. See you later”

Mita.

Dan perkenalan mereka hari itu ternyata berlanjut makin akrab tiap harinya. Mita seperti menyeret Adit pada kisah-kisah yang lebih dalam. Dan Adit menikmati.

Keadaan dirinya adalah sendiri di tanah itu, juga kebiasaan-kebiasaan dulu ketika dia masih bersama kekasihnya dulu, membuat sosok Mita terlihat begitu indah adanya.

6 bulan semenjak perkenalan itu..

“Kau sinting ya, Dit! Aku pikir kau itu manusia cerdas yang jauh dari kata semacam desperate atau semacamnya. Kau baik-baik aja khan, Dit??” cerocos Joe.

 “Ini bukan desperate atau haus kasih atau apa, Joe. Please jangan sudutkan aku pada tempat sehina itu! Aku cinta dia, sayang dia, apapun kondisinya. That’s it!”

 “Dengan melupakan kenyataan bahwa kau tau dia sudah punya suami juga meski jauh di luar sana?? Dengan melupakan kenyataan bahwa arti hadirmu bagi dia itu tak lebih dari selingkuhan semata? Gitu?” Joe, brutal mencerca.

“Tak perlu kau ingatkan, aku sudah mengetahuinya dari awal. Mita sendiri yang dengan jujur menceritakan semua kondisi tentang dirinya. Dan aku harus apa, Joe??? Awalnya aku juga merasa terhina ketika suatu malam dia menceritakan semuanya! Tapi aku juga tak bisa membohongi perasaanku sendiri,” tegas Adit

“Kau sinting, Dit!”

“Sinting untuk mencintainya?? Sinting untuk hanya bisa menerima kenyataan bahwa dia dan suaminya itu sudah menjalin rumah tangga selama 10 tahun dan tak mungkin aku goyahkan dengan kasih yang kuhamparkan??? Aku cukup tahu diri untuk sekedar menjadi bayang ketika pria itu sejenak pergi dari kehidupan Mita. Aku sadar akan hal itu, Joe!!!”

“Itu mutlak keputusanmu, Dit. Aku sebagai teman cuma sekedar mengingatkan dan mempertanyakan tentang apa yang terjadi di depan mataku. Itu karena aku peduli. Tapi kembali ke dirimu, aku yakin kamu sudah cukup dewasa untuk mengetahui setiap konsekuensi dari tindakan atau jalan yang kamu pilih. Tapi mau sampai kapan????”.

“Entahlah, hanya pertanyaan itu yang belum bisa kujawab”.

Adit terpekur, masih di pojokan kamar sempit rumah kost itu. Botol vodka yang tadi digenggam, kini kosong, terkulai tak jauh dari kakinya. 

Bahkan rokok yang tadi terselip di jemarinya, masih berada disana. Mati karena lupa tak terisap, atau sudah tak ada daya.

Adit tertidur

Karena mabuk

Karena lelah

Karena sakit hati

Besok dia akan terbangun dengan kepeningan yang dahsyat di kepalanya, dan keheningan yang pekat di hatinya, mengingat bahwa dia harus menahan diri untuk seolah tak pernah mengenal Mita dalam hidupnya.

Paling tidak selama seminggu

Paling tidak selama suami Mita sedang berada di sana

Seminggu

Seminggu setelah malam ini, pelukan Mita akan menjadi miliknya, hanya miliknya

Mungkin untuk 2 bulan ke depan

Bisa jadi 3 bulan ke depan

Sebelum dilema semacam ini datang lagi, hari di mana suami Mita datang kembali, selama 7 hari.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co