GenPI.co - Namaku Hasnita. Aku mahasiswi semester akhir di salah satu universitas negeri di Bandung.
Sekitar lima bulan ini aku baru saja jadian dengan adik kelasku di kampus, namanya Rama.
Rama memang menjadi incaran para mahasiswi baru, dia sendiri sudah smester 5. Terbukti saat penerimaan mahasiswa baru, banyak yang mengiriminya cokelat.
Awalnya, aku cuek dan tidak menanggapi banyak perempuan yang ingin mendekati Rama.
Namun, ada seorang model majalah dewasa dan dia terkenal yang juga mendekati pacarku.
Hatiku mulai resah. Karena dia begitu aduhai.
"Sayang, dia (model itu, red) mendekatimu, ya?," tanyaku penasaran.
"Nggak, dia minta ajarin aku aja, kok, untuk materi ospek besok," ungkap Rama.
Namun, aku merasa ada yang aneh. Biasanya Rama sangat cuek dengan wanita apalagi adik kelas.
Untuk adik kelas yang ini sepertinya sangat spesial. Mereka sering bertemu di perpustakaan.
Rama beralasan hanya membantu. Akan tetapi, aku merasa curiga karena yang dibantu hanya wanita itu.
Setelah mahasiswa baru itu berkuliah, aku sering memergoki Rama jalan di koridor bersama.
"Halo, sayang. Kantin, yuk," kataku menyapa Rama yang sedang berjalan dengan wanita itu.
Rama pun terlihat panas dingin. Dia bahkan menepis tanganku.
Rama berpamitan dengan wanita itu dan menghampiri aku. Dia menjelaskan bahwa apa yang dilakukan tadi tidak sengaja.
Aneh memang, seperti ada yang ditutupi dari Rama. Tidak lama setelah kejadian itu, sekitar dua minggu Rama menelponku.
"Hasnita, maaf banget aku nggak bisa lanjutin ini sama kamu," kata Rama memutusi aku.
"Maksud kamu? Kita putus!," tanyaku sewot.
Aku pun mencoba ingin bertemu dengannya. Namun, setelah percakapan itu Rama tidak memblokir nomor ponselku.
Aku merasa diputusi secara sepihak. Dan, nggak lama kemudian aku mendengar kabar bahwa mereka jadian.
Aku nggak habis pikir. Ternyata Rama yang aku kenal alim dan sangat baik bisa berselingkuh dengan wanita yang lebih aduhai dari aku. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News