Cerita Horor Dicegat Dedemit Hutan Angker, Tak Punya Muka

GenPI.co - Hai, perkenalkan, namaku Zaki Abdullah. Cerita horor ini aku alami bersama temanku Randy Saputra.

Sungguh, cerita horor ini sangat membekas di pikiranku. Pengalaman menyeramkan itu berawal saat aku dan Zaki pulang dari salah satu pantai di Jawa Timur.

Jarak pantai ke rumahku cukup jauh. Butuh waktu sekitar 3 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

BACA JUGA:  Cerita Horor Dikejar Sosok Hitam dari Kuburan, Mengerikan!

Aku dan Randy pulang dari pantai sekitar jam 18.00 WIB. Kami berangkat setelah selesai salat Magrib.

"Pelan-pelan saja Zak, yang penting sampai," kata Randy.

BACA JUGA:  Cerita Horor Kesurupan Massal di Proyek Bangunan, Mencekam

"Siap," kataku.

Aku mengendarai motor dengan tenang. Randy terlihat sangat lelah setelah seharian bermain di pantai.

BACA JUGA:  Cerita Horor Tangisan Perempuan Minta Tolong di Puncak Bogor

Setelah satu jam, kami akhirnya memasuki area hutan yang dikenal angker. Ada banyak kejadian tak masuk akal di sana.

Aku mencoba untuk berpikir positif. Aku juga membaca doa dalam hati.

Aku mempercepat laju motor. Randy yang semula tertidur menyadari itu.

"Ada apa, Zak?," tanya Randy.

"Jalur hutan, Ran," kataku.

Randy sudah paham maksudku. Dia langsung bangun dan membenarkan posisi duduknya.

Mataku terus fokus ke jalan. Namun, mendadak aku melihat ada seseorang berdiri di tengah jalan.

"Ran, ada orang di tengah jalan," kataku.

"Pelan-pelan saja, kita lewat pinggirnya," jawabnya.

Perlahan aku mendekati orang itu. Saat berada pas di sampingnya, ternyata itu dedemit.

Dedemit itu tak punya muka. Wajahnya rata dan sangat menakutkan.

Aku langsung mengebut. Randy hampir pingsan saat melihat dedemit itu.

"Ran, tetap fokus, pegang bajuku," kataku.

Kami berdua tak berani melihat ke belakang. Namun, mendadak dedemit itu sudah berada di pinggir jalan di depan kami.

Aku terus melaju. Dedemit itu mengangkat tangan saat kami melewatinya.

Setelah itu, dedemit itu tak terlihat lagi. Tak lama kami juga sudah keluar dari jalan hutan.

Perasaan lega kami rasakan. Rasa takut yang sebelumnya menggebu juga sudah mulai menghilang.

Sejak saat itu, aku tak pernah berani melewati jalur hutan itu saat malam. (Cerita horor Zaki Abdullah, seperti yang dituturkan kepada GenPI.co)