GenPI.co - Perkenalkan, namaku Eko Setya. Aku merupakan salah satu wartawan senior di sebuah perusahaan TV swasta.
Aku berusia 27 tahun dan sedang menjalani hubungan spesial dengan salah satu wanita yang berprofesi sebagai dokter.
Setiap hari aku memiliki aktivitas di luar rumah, yakni mencari berita kesana kemari.
Oleh karena itu, bisa dibilang waktuku untuk bertemu dengan pujaan hati pun terbatas.
Dalam sepekan, aku biasanya hanya bisa bertemu dengan pacarku tidak lebih dari dua kali.
Selain aku yang memang sibuk, pacarku pun memiliki aktivitas yang bisa dikatakan serupa denganku.
Namun, yang membedakan adalah dia lebih memiliki banyak waktu luang.
Sebab, ketika sudah tidak ada praktek di rumah sakit, pacarku pasti langsung pulang ke rumah.
Suatu waktu, aku memiliki waktu libur dan mengajak pacarku untuk jalan berdua.
Saat itu pula, aku mengajak dirinya untuk berbicara empat mata di sebuah kafe yang ada di Jakarta.
"Aku mau kamu selalu percaya sama aku, walaupun aku dan kamu hanya memiliki waktu sedikit untuk bertemu," tuturku.
Dia pun membalas perkataanku dengan kalimat yang menyejukkan hati.
"Ya, sayang. Intinya kamu jangan mengkhianati hubungan ini, ya," balasnya kepadaku.
Setelah itu, aku pun lantas mencium keningnya sebagai tanda aku benar-benar tulus mencintainya. Dia pun terlihat bahagia dengan perlakuanku itu.
Jadi, menurutku dalam hubungan tersebut, antara aku dan dia harus memiliki rasa kepercayaan.
Dengan demikian, hubungan yang sudah terjalin akan berjalan baik ke depannya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News