GenPI.co - Hai, perkenalkan namaku Asahi Asry Larasati. Orang sekitar akrab memanggilku, Aci.
Ini adalah kisahku menjadi pewarta di media gaya hidup GenPI.co lebih dari empat tahun.
Masih jelas teringat bagaimana aku diterima di perusahaan ini oleh seorang pimpinan bernama Alqy Almaqiyah. Awal melamar kerja di tempat aku mengisi posisi sosial media.
Hari pertama kerjapun tiba, karena ada penugasan lapangan meliput altet bulu tangkis untuk Asian Games, detik itu juga job desk-ku berubah menjadi seorang reporter.
Sebagai lulusan desain, tentu aku tidak memiliki dasar wawancara maupun menulis artikel sama sekali.
"Mbak, ini nulis artikelnya gimana, ya? mungkin ada reporter yang bisa aku tanya-tanya untuk bantu aku nulis?," tanyaku pada Bu Alqy.
"Di sini nggak ada reporter, cuma kamu," jawabnya.
Ya, aku adalah reporter pertama di media ini tanpa memiliki dasar apapun sebagai seorang pewarta.
Bingung? tentu saja. Namun, aku belajar secara bertahap tentunya dengan bimbingan pemimpin redaksi dan redaktur yang ada.
Perlahan tapi pasti, GenPI.co berkembang dari berbagai aspek. Mulai dari konten, tim redaksi, dan masih banyak lagi.
Bergabung sejak awal di perusahaan ini membuat aku cukup mengenal berbagai karakter orang-orang di dalamnya.
Sungguh, ini merupakan perusahaan paling kekeluargaan yang pernah aku temui.
Layaknya rumah, semua emosi dilupakan di satu tempat. Namun, usai perdebatan masalahpun tidak diperpanjang. Semua bisa kembali makan, tertawa, bernyanyi, dan bekerja kembali, ya, baper-baper club.
Aku sadar selama menjadi pewarta di GenPI.co masih banyak melakukan kesalahan. Bersyukurnya, aku selalu diberikan kesempatan.
Aku sangat menyukai lingkungan kerja di tempat ini. Namun, aku memutuskan untuk pergi dari zona nyaman agar bisa lebih berkembang.
Perusahaan ini membentuk karakter dan mentalku menjadi lebih kuat jauh dari sebelumnya.
Terima kasih GenPI.co untuk segala penerimaan dan ilmunya. Kini aku terbang untuk sebuah asa yang lebih terang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News