Dear Mantan, Susahnya Sama Aku Nikahnya Sama Dia

14 September 2022 06:50

GenPI.co - Dear diary, kenalkan namaku Ayu. Ini adalah kisahku beberapa tahun lalu bersama mantan terindah, sebut saja namanya Alex.

Aku merasa hubungan kami akan mulus sampai ke jenjang pernikahan. Alex juga sudah berkenalan dengan keluargaku dan sebaliknya.

Saat aku berkuliah, Alex tinggal di indekos dan aku yang mengurusinya. Aku yang mencuci bajunya dan juga memasak.

BACA JUGA:  Kekasihku Mengakhiri Hubungan Dengan Memperkenalkan Tunangannya

Hubungan kami saat kuliah layaknya suami istri, semua kebutuhannya aku yang urus.

Aku yakin sekali kami akan menikah, seperti janji-janji Alex yang selalu aku dengar.

BACA JUGA:  Kekasihku Melakukan Hal Tak Terduga, Sungguh Tak Kusangka!

Sayangnya, di tahun ke lima hubungan kami bergejolak. Seorang wanita yang berbeda kamar indekos dengan Alex mengganggu hubungan kami.

"Mbak, saya mau kasih lihat sesuatu," ujar Ridho penjaga indekos Alex yang tiba-tiba menghampiri.

BACA JUGA:  Tak Kusangka, Perempuan yang Kudekati Sudah Punya Kekasih

Aku awalnya tidak mau mengurusi hal yang tidak penting. Untuk itu, aku menolak tawaran Ridho yang ingin menunjukkanku sesuatu itu.

Namun, beberapa kali Ridho mencoba mengatakan hal penting yang akhirnya aku bersedia untuk melihat rekaman CCTV indekos.

Dari rekaman itu, aku menyaksikan sendiri setiap malam wanita itu masuk ke dalam kamar Alex.

Hatiku hancur ketika melihat video itu. Karena, aku sadar beberapa kali dia ketahuan chattingan dengan teman indekosnya.

Aku dengan besar hati selalu memaafkannya. Sepertinya aku terjebak cinta yang toxic karena berkali-kali dikhianati olehnya.

"Aku nggak selingkuh. Dia minjem laptop ke kamarku," kata Alex berdalih.

Tidak sampai di situ, anehnya adalah keluarganya membela Alex. Hal itu diungkapkan mamanya kepadaku saat aku memberitahukan kelakuan Alex.

"Mama yakin Alex nggak selingkuh. Dia sayangnya sama kamu," kata ibu Alex meyakinkanku.

Bagaimana hatiku tidak luluh kembali setelah mendengar dorongan dari ibu. Saat ini aku yakin hubungan kami sudah berlangsung lama dan akan menikah.

Namun, lama kelamaan batas kesabaranku sudah habis. Hatiku berulang kali hancur.

Hatiku terasa capek, sakit, dan terbelah. Rasanya seperti naik roller coaster yang naik turun.

"Aku nggak mau putus sama kamu Ayu. Aku sayang banget dan mulai hari ini aku janji akan berubah untuk kamu," ungkap Alex meyakinkanku untuk keseribu kalinya.

"Nggak, tekadku sudah bulat. Aku akan memaafkan kamu tetapi tidak bisa bersamamu lagi," ungkapku.

Emosiku sudah hampir meledak. Namun, aku hanya bisa menangis dan teriris di dalam hati tanpa ungkapan.

Akhirnya, setelah tekadku bulat, kami pun putus. Tidak lama setelah putus, aku melihat bahwa mereka sudah menikah lewat media sosial.

Aku hanya bisa tersenyum dan tidak menyesal sedikit pun, karena aku yakin hubungan yang dibangun tidak baik akan berdampak ke depannya.

Aku hanya bisa berdoa hubungan mereka akan abadi dan tidak ada yang saling menyakiti, seperti saat Alex berselingkuh dariku. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co