GenPI.co - Dear diary, perkenalkan, namaku Asmara. Aku mahasiswi yang sedang magang di salah satu institusi pemerintahan, yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Aku magang bersama dengan dua orang teman, yakni Zahra dan Amel. Kami selalu berkeliaran bertiga. Maklum, anak magang tak berani berkeliaran sendiri.
Suatu ketika, saat kami sedang makan siang di Arborea Cafe yang berlokasi di area KLHK, aku bertemu seorang pria. Dia PNS yang bekerja di KLHK, Aldo namanya.
Aldo menghampiriku saat makan dan mengajakku berkenalan.
“Hai? Anak magang, ya? Kenalin, aku Aldo,” ucapnya.
“Iya, mas. Aku Asmara,” jawabku.
“Asmara? Kamu artis, ya?” tanya Aldo.
“Maksudnya bagaimana, ya, mas?,” sahutku.
“Happy Asmara, hehe,” sebut Aldo sambil tertawa.
Aku baru saja mengenal dia sehingga bercandaan seperti itu terasa sangat aneh.
Tanpa basa-basi, Aldo langsung meminta nomor WhatsApp-ku. Sejak saat itu, kami sering chatting-an.
Kedekatan kami sudah berjalan dua minggu. Aku pun sering bertemu Aldo di cafe ini.
Kami paling senang duduk di bawah pohon mahoni yang besar dan sejuk. Pohon tersebut bisa dibilang sebagai saksi kedekatanku dengan Aldo.
Setelah sebulan saling kenal, Aldo akhirnya mengajakku untuk berpacaran.
Aku yang sudah terlanjur tertarik dengannya hanya bisa mengangguk karena kegirangan.
Sayangnya, hari bahagia tersebut diwarnai oleh insiden yang tak terduga.
Aku yang saat itu sedang duduk di bawah pohon mahoni tiba-tiba tersengat lebah.
“Awww.....,” teriakku.
“Kamu kenapa?,” tanya Aldo.
“Aku tersengat lebah. Perih banget,” jawabku sambil menahan perih dan tertawa.
Hingga kini, kejadian itu tidak pernah aku lupakan. Pasalnya, di hari pertama kami berdua berpacaran, aku sudah mendapatkan hal yang konyol tetapi berkesan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News