Tanpa Sengaja, Janda Idaman di Kantor Berhasil Aku Taklukkan

04 Maret 2021 17:50

GenPI.co - Suasana kantor belakangan ini jadi heboh dan penuh dengan perbincangan. 

Hal itu terjadi lantaran ada karyawan baru yang kata orang-orang cantik dan seksi. 

BACA JUGA: Menjadi Pacar Sewaan, Aku Jatuh Hati dengan Suami Orang

Bahkan, ada yang menyebut bahwa alasan dia bisa diterima di kantorku ialah karena kecantikannya. 

Terlebih, dia juga belum punya pasangan alias janda muda yang baru saja cerai. 

"Namanya Kirana, lu harus lihat kalau dia lagi jalan John," kata seorang teman. 

Awalnya, aku tak tak seantusias seperti teman-teman kantorku yang lainnya. 

Namun, saat aku melihat wanita itu, tiba-tiba mataku langsung terpana oleh kemolekan tubuhnya. 

"Pantas saja jadi bahan obrolan anak-anak, memang bahenol ternyata," kataku dalam hati. 

Beberapa bulan kemudian, aku ditugaskan untuk pergi ke kantor cabang yang ada di Yogyakarta bersama Kirana. 

Mengetahui aku pergi dinas bersama Kirana, teman-teman kantorku pun langsung sewot. 

"Johny sama Kirana ke Yogyakarta, bisa habis si Kirana," ujar teman kantorku. 

Aku tak berniat sedikit pun untuk mendekati Kirana, karena aku sudah punya istri dan satu anak. 

Aku tak ingin mengkhianati kesetiaan istri yang sudah menemaniku selama 7 tahun ini. 

Hari keberangkatan pun tiba, aku dan Kirana menuju Yogyakarta menggunakan kereta api. 

Sesampainya di sana, kami langsung menuju hotel yang sudah dipesan oleh kantor. 

Badan yang terasa lelah, membuatku langsung ingin rebah. 

Namun, saat ingin memejamkan mata, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar hotelku. 

"Mas Johny, aku boleh tidur sini saja?" tanya Kirana. 

"Kenapa emang?" jawabku. 

"Aku takut tidur sendiri. Takut hantu," jawabnya. 

Aku tak langsung mengiyakan permintaan Kirana. 

Setelah beberapa saat berpikir, aku pun memperbolehkannya tidur di kamar hotelku. 

Aku meminta Kirana untuk tidur di kasur, sedangkan aku tidur di sofa sebelahnya. 

Namun, Kirana menolak, dia memintaku untuk tidur di sebelahnya. 

"Mas di sini aja, di sebelahku. Kalau di sana, aku masih takut," jawabnya. 

Saat Kirana mengatakan hal itu, aku mulai berpikir yang tidak-tidak. 

Aku menduga bahwa Kirana memang sengaja ingin tidur berdua bersamaku. 

Entah apa yang merasukiku saat itu, tubuhku tiba-tiba langsung menuju kasur dan tidur di sebelah Kirana. 

Tanpa aba-aba, tubuh Kirana memelukku, bibirnya pun langsung mengarah di telingaku. 

"Mas pasti ingin ini kan? Aku juga," bisik Kirana. 

Kirana langsung menyerang titik lemahku dan aku pun langsung bergairah. 

Tanpa pikir panjang, aku langsung melepas semua baju Kirana. 

"Lepasin baju mas ya," kataku. 

Malam itu, di kamar hotel tubuhku bersatu dengan tubuh Kirana. 

Tak peduli karena nafsu atau perasaan, yang penting aku bahagia malam ini. 

Kirana terus mendesah dan memanggil-manggil namaku.

Dia memintaku untuk menjambak rambutnya yang panjang. 

Malam itu berlalu dengan penuh keringat dan suara decitan kasur. 

Pagi harinya, aku meminta Kirana untuk kembali ke kamarnya. 

Entah kenapa, setelah kejadian semalam, aku merasa sangat bersalah pada anak dan istriku. 

Aku merasa menjadi seorang suami yang gagal menjaga kesetiaan istrinya. 

Urusan pekerjaan di Yogyakarta pun aku jalani dengan penuh rasa bersalah. 

Setelah semua urusan di Yogyakarta selesai, aku pun langsung kembali ke Jakarta. 

Kali ini, aku pulang sendiri tanpa Kirana. 

Sesampainya di rumah, aku langsung meminta maaf pada istri dan anakku. 

Istriku pun bertanya-tanya, tapi aku tak menjelaskan hal yang sebenarnya. 

Setelah ini, aku juga menjaga jarak dengan Kirana. 

BACA JUGA: Tak Pernah Terbayangkan, Tubuhku Disekap Janda Seksi Pantura

Di luar urusan pekerjaan, aku tak akan lagi mau bertemu dengannya. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co