Teganya Mas Romi Buat Hatiku Remuk Berkeping-keping

18 Maret 2021 20:10

GenPI.co - Tak terasa, hubungan cinta yang aku jalin bersama Mas Romi sudah berjalan selama empat tahun. Meskipun kami dipisahkan dengan jarak, hubungan kami berjalan dengan penuh kebahagiaan. 

Mas Romi selalu memberikan hal-hal yang membuatku merasa istimewa.  Caranya dalam menjalani hubungan jarak jauh ini juga sangat menyenangkan. 

BACA JUGA: Yusril Sudah Mengantongi Aspek Hukum KLB Demokrat, Siap Meledak

Dia sering mengirimkan surat yang berisi kerinduan dan cintanya padaku. "Untuk Rina, bersama surat ini, aku pasrahkan seluruh rindu dan cintaku padamu," tulis Mas Romi dalam suratnya. 

Meskipun ada berbagai macam aplikasi bertukar pesan, aku selalu menunggu surat yang dikirim oleh Mas Romi. 

Mas Romi selalu mampu menyihirku, membuatku terus merasa jatuh cinta padanya. Setiap kata yang disusun dalam suratnya, mampu membuatku senyum-senyum sendiri. 

Entah apa yang terjadi padaku, yang aku tahu, aku sangat mencintai Mas Romi. 

"Aku terima rindu dan cintamu. Bersama datangnya surat ini, kamu juga telah mendapatkan rindu dan seluruh hatiku," balasku dalam surat. 

Namun, memasuki tahun keempat ini, Mas Romi sudah mulai jarang mengirimiku surat cinta. 

Sekarang, dia lebih suka berkomunikasi via aplikasi bertukar pesan.  "Kok nggak pernah kirim surat lagi mas?" tanyaku. 

"Lagi banyak urusan dik," jawabnya singkat. 

BACA JUGA: Baru Pertama di Indonesia, Notaris/PPAT Digugat Kabur

Entah mengapa, aku merasa ada yang berbeda dari Mas Romiku sekarang. Dia yang biasanya suka memberikan hal-hal yang mengejutkan, kini berubah jadi pendiam.  

Bahkan, kini aku yang aktif untuk memulai pembicaraan. Merasa tak nyaman, aku berusaha pun berusaha mencari cara untuk mengembalikan hubunganku yang bahagia seperti dulu. 

Salah satu yang aku coba ialah dengan membuat surat cinta untuk Mas Romi. 

"Untuk Mas Romi. Banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu, banyak waktu yang ingin aku habiskan untuk melihat matamu, banyak tempat yang ingin aku kunjungi bersamamu," tulisku dalam surat.

"banyak hal yang ingin aku lakukan hanya denganmu. Semoga umur masih sempat melakukan semua hal itu, denganmu. Dengan penuh rindu, aku mencintaimu," lanjutnya.

Surat itu pun aku kirim dengan penuh cinta dan hadapan Mas Romi akan kembali seperti dulu. Namun, berhari-hari aku tunggu, tak juga ada surat balasan yang aku terima. 

Mas Romi pun tak membalas semua pesan yang aku kirim melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. 

Aku hanya bisa pasrah dan menunggu surat balasan dari Mas Romi dengan penuh kerinduan.  Setelah beberapa bulan menunggu, akhirnya aku menerima surat balasan dari Mas Romi. 

Kali ini, surat dari Mas Romi terlihat lebih besar dan tebal. Aku membukanya dengan penuh rasa bahagia dan penasaran. 

Perlahan, aku melihat sebuah surat dan surat undangan pernikahan bertuliskan nama Mas Romi dan nama perempuan yang bukan namaku. 

Aku pun memutuskan untuk langsung membaca surat yang dikirim Mas Romi. 

"Untuk Rina. Maaf singkat, bersama surat ini, aku lampirkan undangan pernikahanku dengan wanita pilihanku. Maaf, aku harap kamu tak datang di pernikahanku," tulis Mas Romi.

Air mataku pun langsung mengalir deras di pipiku.  Surat cinta yang aku tulis dengan penuh perasaan, dibalas dengan surat undangan pernikahan Mas Romi dengan perempuan lain. 

BACA JUGA: Terbongkar, Pendukung Prabowo Mau Gagalkan Pelantikan Jokowi-JK

Selama ini, aku merasa tak pernah membuat salah kepada Mas Romi, tapi mengapa dia begitu tega. Dengan tega dia menghancurkan seluruh pengharapanku padanya. 

Aku hanya bisa diam, menangis, dan menyalahkan diriku sendiri saat ini. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co