Hari Pertama Kerja, Perempuan Muda Itu Minta Aku Menggoyangnya

11 April 2021 20:45

GenPI.co - Hari ini adalah hari pertama aku bekerja sebagai penjaga toko elektronik di mall di wilayah Jakarta Utara.

Toko elektronik ini sebenarnya punya Tanteku. Aku diminta Ibu untuk membantu Tante untuk menjaga tokonya.

BACA JUGA: Main Kuda-Kudaan Dengan Perempuan Cantik, Bikin Dengkul Lemas

“Bantu-bantu aja, gapapa. Sekalian nunggu tes UTBK, kan. Lagian juga kamu masih bisa sambil belajar di dalam toko,” kata Ibu saat menyampaikan ide itu.

Aku pun mengiyakan usulan Ibu dan Tante, sebab aku akan dapat bayaran dengan jumlah yang sama dengan karyawan yang bekerja di situ.

“Cukup tiga hari per minggu aja, Yu. Senin sampai Kamis kamu libur saja,” ujar Tante.

Tawaran itu makin membuat aku senang, karena itu artinya aku tak perlu setiap hari datang ke toko.

Karyawan toko Tante sebenarnya lumayan banyak. Namun, dia baru membuka cabang baru di mall elektronik di Jakarta Timur.

Beberapa karyawannya ditugaskan di cabang baru tokonya Tante. Jadi, hanya tersisa tiga karyawan di toko di mal di Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Cantiknya Kebangetan, 3 Zodiak ini Pantas Dikejar Banyak Pria

Sementara, pengunjung toko di mall pertamanya ini lumayan ramai pada akhir pekan dan tak mungkin tante menugaskan ketiga orang karyawannya tanpa hari libur.

Akhirnya, aku ditugaskan untuk menggantikan tugas karyawan yang kebetulan libur hari itu.

Sekarang hari Jumat, jadi pengunjung mal dan toko Tante juga tak seberapa ramai. Aku sendiri juga sambil mengerjakan latihan soal tes UTBK.

Tiba-tiba, seorang perempuan muda dan cantik mampir ke toko. Wajahnya bulat, tapi dengan dagu yang lumayan lancip. Rambut panjangnya berwarna hitam dan digulung ke atas.

Dia mengenakan kaos putih yang ukurannya lumayan memperlihatkan bentuk badan.

Untungnya, dia masih memakai celana jeans yang lumayan gombrong. Kalau tidak, bisa hilang konsentrasi belajarku seharian itu.

“Mas, ada handphone terbaru merek Korea, nggak?” tanya perempuan seksi itu.

Tanganku gemetaran dan tengkukku terasa panas dingin. Suaraku pun tak keluar ketika ingin menjawab perempuan itu.

Selain karena aku gugup dengan kehadiran perempuan cantik itu, aku juga tak tahu di mana handphone yang dimaksud perempuan itu disimpan di toko ini.

Apalagi, saat ini sedang jam makan siang, jadi semua karyawan sedang di luar dan aku sendirian menjaga toko.

“Eh, sebentar ya, Kak. Saya telepon teman saya dulu,” jawabku terbata-bata.

Aku pun menelpon rekanku yang merupakan karyawan lama di toko Tanteku. Dia pun menjawab di mana tempat menyimpan barang dan katalog handphone asal Korea.

Setelah melihat-lihat katalog, si perempuan cantik itu menunjuk salah satu handphone keluaran terbaru.

“Aku mau lihat ini dong, Mas. Ada warna apa saja?” katanya.

Aku pun mengambil beberapa pilihan warna dari handphone yang ditunjuk perempuan itu.

“Ini, Kak. Ada biru, hitam, sama putih saja. Yang merahnya kebetulan nggak masuk Indonesia, tuh,” jawabku.

“Oh iya, boleh deh ini yang putih saja. Berapaan ini, Mas?” tanya perempuan itu.

“Harganya 4,9 juta, Kak. Soalnya ini keluaran terbaru banget,” kataku.

“Aduh, Mas. Nggak bisa digoyang lagi harganya? Harga tanggung banget loh itu, boleh ya?” kata perempuan itu sambil mencondongkan badan ke arahku.

"Waduh, nggak bisa, Kak. Ini harga pabriknya," jawabku.

Walaupun sedang duduk, aku merasakan dengkulku jadi lemas dan jantungku terasa seperti mau copot.

Apalagi perempuan ini memakai baju tipis dan sedang mencondongkan badan ke arahku. 

“Goyang lagi deh, ya? Ayo dong boleh, Mas,” ujarnya sambil menatap mataku.

Aduh, harus apa aku?, batinku sambil menahan tanganku agar tidak gemetaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co