Aku dan Pacarku Main Tak Pakai Pengaman, Hampir Celaka

15 April 2021 19:45

GenPI.co - Hari ini Sabtu dan aku sedang menikmati hari liburku di rumah.

Semula aku ingin pergi nongkrong di kafe bersama teman-temanku, tapi tak jadi karena aku tiba-tiba malas.

BACA JUGA: Cerita Mualaf: Pertama Lihat Kabah Aku Mantap Peluk Islam

Nikmatnya hari libur, jadi bisa bangun siang, ujarku dalam hati sambil mengucek mata.

Aku pun mengecek handphone-ku. Oh, masih pukul 9 pagi ternyata.

Karena belum lapar, aku pun main handphone sampai hampir setengah jam.

Tiba-tiba, handphone-ku berdering. Layarnya menunjukkan foto pacarku. Aku pun mengangkatnya.

BACA JUGA: Aku Pasrah jadi Tahanan Hati Sang Dokter Idaman

"Halo, sayang. Met pagi," ujarku.

"Halo baby. Baru bangun, ya?" katanya.

"Iya nih, baru banget. Kamu bangun jam berapa?" tanyaku.

"Sama sayang, aku juga baru bangun. Btw, aku mau ngomong beb," ujarnya.

"Kenapa tuh?"

"Hari ini rumahku kosong. Orang-orang rumah pada mau ke rumah saudaraku yang di Bintaro. Kamu mau main ke rumah, nggak?" katanya.

"Mau dong. Aku mandi ya," jawabku.

Setelah ngobrol sebentar lagi dengan pacarku, aku pun mandi.

Wah, main berdua di rumah kosong, batinku. Pikiranku sudah ke mana-mana.

"Mandi yang bersih deh, biar mainnya seru," gumamku.

Setelah mandi, aku pun siap-siap. Aku memasukan beberapa barang yang wajib dibawa saat bermain sama pacarku.

Jam menunjukkan pukul 11. Pacarku bilang kalau makannya di rumah dia saja, jadi aku tak perlu makan dulu sebelum berangkat.

"Makan di sini aja, kan enak abis main trus kita makan," katanya tadi di telepon.

Aku pun berangkat menuju rumah pacarku. Jaraknya tak jauh, hanya sekitar 4 km saja, jadi hanya butuh waktu setengah jam untuk sampai ke sana.

Sampai di rumahnya, aku disambut dengan pelukan hangat dari pacarku.

"Sayang, ayo masuk, kita main. Aku kangen," katanya sambil masih memeluk lenganku.

"Iya sayang, sabar dong. Aku baru saja sampai," jawabku.

Kami berdua pun masuk ke rumahnya dan langsung menuju kamar pacarku di lantai dua.

"Sayang, itu barangnya di atas lemari. Ambil dulu, dong sebelum kita main," kata pacarku.

Aku pun menuju lemari pakaian pacarku untuk mengambil peralatan bermain kami, sebuah papan monopoli dan perintilannya.

Lemari itu terletak di sebelah jendela yang bagian bawahnya langsung terlihat halaman depan rumah pacarku.

Namun, saat berjinjit untuk mengambil papan monopoli, aku terpeleset. Badanku pun terjatuh ke arah jendela.

Sialnya, jendela itu tak dikunci. Jadi, aku langsung dalam posisi hampir jatuh ke halaman.

Pacarku terlihat panik dan langsung lari ke arahku. Dia lalu menarik tanganku agar aku tak jadi jatuh ke halaman.

"Aduh, hati-hati dong. Kok bisa kepeleset gitu, sih?" tanya pacarku.

"Aku juga nggak tahu. Ini juga jendela nggak pakai pengaman, gimana sih? Bahaya tahu," kataku.

Aku dan pacarku pun langsung duduk di pinggir kasur untuk memproses kejadian yang baru kami alami. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co