Hyundai dan LG Patungan Bangun Pabrik Baterai di Karawang

29 Juli 2021 10:21

GenPI.co - Hyundai Motor Group bersama mitranya LG Energy Solution Ltd membangun usaha patungan yang memproduksi baterai mobil listrik di Kawarang, Jawa Barat.

Pembangunan pabrik di Kawarang tersebut untuk mengamankan pasokan baterai bagi kendaraan listrik berbasis baterai (BEV).

Kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Indonesia untuk mendirikan usaha patungan (joint venture) di Karawang.

BACA JUGA:  Industri Kereta, GM Pasok Baterai Kereta Listrik Wabtec

Nantinya pabrik baru tersebut untuk memproduksi sel baterai untuk BEV, kata Hyundai Motor Group dalam pernyataan resmi, dikutip dari Antara, Kamis, 29 Juli 2021.

Presiden dan CEO Hyundai Mobis, Sung Hwan Cho dan Presiden dan CEO LG Energy Solution Jong Hyun Kim, menghadiri penandatanganan MoU yang diadakan di kantor pusat LG Energy Solution di Seoul.

BACA JUGA:  Pabrik Baterai Sel Dibangun, Nilai Investasi Capai Rp142 Triliun

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Presiden Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho, bergabung dalam acara tersebut yang gelar secara virtual.

Berdasarkan nota kesepahaman, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution akan menginvestasikan total 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 15,9 triliun.

BACA JUGA:  Renault Gandeng Mitra untuk Pabrik Baterai Mobil Listrik

Hyundai Grup dan LG Energy Solution masing-masing akan memiliki 50 persen kepemilikan saham di perusahaan patungan tersebut.

Pemerintah Indonesia setuju untuk menawarkan berbagai insentif dan penghargaan untuk mendukung operasi pembangkit yang stabil.

Pembangunan pabrik dijadwalkan akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2021 dan akan selesai pada paruh pertama tahun 2023.

Produksi massal sel baterai di fasilitas baru diharapkan akan dimulai pada paruh pertama tahun 2024.

Dengan usaha manufaktur sel baterai ini, Grup dan LG Energy Solution semakin memperkuat kemitraan strategis yang dimulai lebih dari satu dekade lalu.

Lokasi pabrik, Karawang, di pilih sebagai tempat pembangunan pabrik dengan mempertimbangkan berbagai faktor, di antaranya karena Indonesia merupakan salah satu produsen nikel.

Pemerintah Indonesia telah secara agresif membina ekosistem dan infrastruktur industri EV sehingga negara dapat memainkan peran penting dalam perlombaan EV global.

Berkat jaringan transportasi yang mapan di Karawang, termasuk bandara, pelabuhan, dan jalan raya, kota ini telah menarik pengembangan beberapa kompleks industri skala besar di beberapa industri, seperti otomotif, elektronik, logistik, bahan bangunan.

Pabrik sel baterai baru di Karawang akan dibangun di atas lahan seluas 330.000 meter persegi.

Ketika beroperasi penuh, fasilitas ini diharapkan menghasilkan total 10 GWh sel baterai lithium-ion NCMA setiap tahun, cukup untuk lebih dari 150.000 BEV.

Sel baterai yang diproduksi oleh pabrik di Karawang akan digunakan pada model EV Hyundai Motor dan Kia yang dibangun di atas platform BEV khusus Grup, Electric-Global Modular Platform (E-GMP).

Pabrik baru ini akan membantu Hyundai dan Kia memproduksi kendaraan dengan efisiensi, kinerja, dan keamanan tinggi dengan memasok sel baterai yang dioptimalkan untuk dua model BEV dari produsen mobil tersebut.

Kerja sama dengan LG Energy Solution juga akan membantu Hyundai Mobis mengamankan pasokan sel baterai EV yang stabil di tahun-tahun mendatang, karena permintaan global EV diperkirakan akan terus meningkat.

Hyundai Mobis berencana untuk mempercepat upayanya untuk memperluas produksi sistem baterai dan mengembangkan teknologi mutakhir untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di pasar EV global.

Grup Hyundai telah memusatkan upayanya untuk menjadi pembangkit tenaga listrik EV global. Pada tahun 2025, Grup bertujuan untuk memperluas jajaran BEV ke lebih dari 23 model dan menjual 1 juta BEV setiap tahun di pasar global. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co