GenPI.co - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Provinsi Aceh memfasilitasi ekspor produk UMKM dari provinsi itu berupa bahan makanan khas ke negara di Eropa, yakni Denmark.
Kepala Bidang Humas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Provinsi Aceh Isnu Irwantoro mengatakan ekspor ini dalam upaya meningkatkan devisa negara.
Ia menyebut ada beberapa bahan makanan khas Aceh produk UMKM yang difasilitasinya untuk diekspornya ke Denmark.
“Jumlahnya belum banyak, namun ekspor ini langkah awal membangun pasar produk UMKM di luar negeri,” katanya di Banda Aceh, Selasa (17/8).
Adapun bahan makanan khas Aceh yang diekspor ke Denmark tersebut yakni patarana, emping melinjo, kapulaga, kemiri, kencur, dan asam keping.
Untuk berat barang yang diekspor tersebut sekitar 53 kilogram.
Sedangkan pengiriman barang tersebut melalui jasa pengiriman DHL Express.
Isnu mengungkapkan ekspor ini merupakan implementasi program pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
“Ekspor tersebut juga untuk membangkitkan UMKM dari kesulitan akibat pandemi Covid-19 yang kini masih berlangsung," ujarnya.
Isnu mengatakan ekspor bahan makanan khas Aceh tersebut merupakan tindak lanjut kegiatan Business Matching Hongkong pada 7 April 2021.
Pertemuan itu menghadirkan UMKM dengan kalangan pengusaha luar negeri.
"Aceh memiliki sumber daya komoditas ekspor yang bisa membangkitkan perekonomian masyarakat di provinsi tersebut," ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News