Prediksi IHSG: Berpotensi Menguat, Incar Saham-Saham Konstruksi

GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menuturkan IHSG akan bergerak di level support 6.820 dan resistance 7.000.

Dia menyatakan gap 6.820-6.900 kembali tertutup dan MACD yang berada dalam bullish tren mengindikasikan potensi penguatan lanjutan pada Rabu (25/5).

BACA JUGA:  IHSG Merosot Tajam, Pasar Khawatir Lonjakan Inflasi

Jika bertahan di atas 6.900, IHSG berpotensi uji 6.950-7.000.

"Meski demikian, terbentuknya pola bearish stick sandwich juga perlu diwaspadai sebagai sinyal konsolidasi lanjutan di atas critical support 6.820," kata dia dalam risetnya, Rabu (25/5).

BACA JUGA:  Prediksi IHSG: Berpeluang Naik, Cermati Saham BBCA, BBRI dan BMRI

Dari dalam negeri, RDG Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 3,5 persen.

Sementara itu, pertumbuhan penyaluran kredit Sektor Perbankan Indonesia (SPI) sebesar 9,1 persen yoy pada April 2022.

BACA JUGA:  IHSG Bergerak Positif, Pasar Nantikan Kebijakan Moneter BI

Kenaikan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) ke 79 persen pada April 2022 dari 52,9 persen di Q1-2022 memperkuat optimisme pertumbuhan penyaluran kredit SPI di Q2-2022.

Merespons data-data tersebut, nilai tukar Rupiah menguat 0,10 persen ke Rp 14.655 per USD pada Selasa (24/5), sore.

Dalam kesempatan yang sama, BI juga memperkuat proyeksi Menteri Keuangan bahwa Inflasi 2022 akan berada di kisaran 4 persen yoy.

Meski demikian, BI memperkirakan inflasi akan kembali ke rentang 2-4 persen pada 2023.

Faktor domestik lain yang dapat menjadi katalis positif adalah dimulainya periode pembagian dividen oleh emiten-emiten di BEI.

Pelaku pasar dapat memperhatikan potensi minor bullish reversal pada saham-saham konstruksi dan properti, seperti ADHI, WIKA, WSKT, PTPP, PWON, BSDE dan CTRA.

Saham lain yang dapat diperhatikan adalah BBRI, BTPS, UNVR, UNTR dan IMPC.(*)