Sri Mulyani Beri Kabar Baik untuk Warga Indonesia, Semua Boleh Tepuk Tangan

30 Agustus 2022 07:10

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menetapkan bantuan pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 24,17 triliun ke masyarakat.

Bantuan sosial sebesar Rp 24,17 triliun dari pengalihan subsidi BBM itu juga sudah dapat disalurkan pekan ini.

Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat ditemui usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kerpresidenan, Jakarta, Senin (29/8/2022).

BACA JUGA:  Sri Mulyani Sebut Subsidi Energi Rp 502 Trilun Bisa Bangun 3.333 Rumah Sakit

"Saya mengumumkan hari ini untuk penambahan bansos (bantuan sosial) dulu, itu yang diinstruksikan," ujar Sri Mulyani.

Bantuan pengalihan subsidi BBM bertujuan untuk mengurangi tekanan terhadap masyarakat di tengah kenaikan harga barang dan juga mengurangi kemiskinan.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Bawa Kabar Baik, Nasib Pensiunan PNS Bisa Senang

"Ini diharapkan akan bisa mengurangi, tentu tekanan kepada masyarakat, dan bahkan mengurangi kemiskinan, sehingga kita bisa memberikan dukungan kepada masyarakat yang memang hari hari ini dihadapkan pada tekanan terhadap kenaikan harga," kata Bendahara Negara itu.

Nantinya dari total bantuan sosial Rp 24,17 triliun itu, masyarakat akan diberikan tiga jenis bantuan berupa bantalan sosial, yaitu pertama, Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 20,65 juta kelompok masyarakat sebesar Rp 150 ribu sebanyak empat kali, dengan total anggaran Rp 12,4 triliun.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Bawa Kabar Bahagia, Pekerja Bergaji Rp3,5 Juta Dapat Bansos

BLT tersebut akan dibayar Rp 300 ribu oleh Kementerian Sosial sebanyak dua kali, melalui berbagai saluran Kantor Pos Indonesia.

Kemudian kedua, bantuan subisidi upah sebesar Rp 600 ribu kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan yang dibayarkan satu kali dengan anggaran Rp 9,6 triliun.

Kementerian Ketenagakerjaan juga akan segera menerbitkan petunjuk teknis untuk penyaluran bantuan subsidi upah ini.

Selanjutnya, ketiga, bantuan dari pemerintah daerah dengan menggunakan dua persen dari dana transfer umum yaitu Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil sebanyak Rp 2,17 triliun dalam rangka membantu sektor transportasi seperti angkutan umum, ojek, nelayan dan bantuan tambahan perlindungan sosial.

Pemerintah juga sedang menyiapkan sejumlah skema terkait perubahan kebijakan harga BBM subsidi yakni pertalite dan solar, agar kuota BBM yang disubsidi pemerintah dapat mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun sesuai pagu APBN Tahun 2022.

Sementara itu, untuk belanja subsidi dan kompensasi yang dikucurkan pemerintah hingga Agustus 2022 sudah mencapai Rp 502,4 triliun, yang terdiri dari subsidi energi Rp 208,9 triliun dan kompensasi energi sebesar Rp 293,5 triliun.

Adapun, untuk kuota subsidi pertalite saja tersisa 6 juta kiloliter dari 23 juta kiloliter subsidi yang disepakati hingga akhir 2022.

Dengan sisa kuota tersebut, pemerintah memperkirakan pertalite subsidi akan habis pada Oktober 2022.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co