Gandeng Inggris, Menteri Bahlil Ajukan Investasi Baterai Mobil Listrik

25 Mei 2023 16:40

GenPI.co - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menggandeng Inggris untuk melakukan investasi pembangunan ekosistem baterai mobil listrik.

Tak hanya itu, Menteri Bahlil juga ingin Inggris melakukan investasi energi baru terbarukan (EBT) yang diharapkan dapat tembus ke pasar Eropa dan Amerika.

Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Menteri Bahlil melalui akun Instagram pribadinya pada Rabu (24/5).

BACA JUGA:  Ekonom Dukung Bahlil Kawal Investasi Industri Kendaraan Listrik, Ini Alasannya

“Siang tadi saya menerima kunjungan Menteri Negara Urusan Bisnis dan Perdagangan Inggris Raya Nursat Ghani dan Duta Besar Inggris Raya untuk Indonesia Owen Jenkins di kantor Kementerian Investasi/BKPM,” ujar Bahlil dikutip dari akun Instagram @bahlillahadalia.

BACA JUGA:  Alasan PBNU Dukung Bahlil Realisasikan Target Investasi Rp 1.400 Triliun

“Pembicaraan kami di antaranya mengenai rencana pembangunan ekosistem baterai mobil, investasi di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) yang terjangkau, dan peluang hilirisasi bahan baku agar dapat masuk ke pasar Eropa dan Amerika,” imbuhnya.

Bahlil menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi bahan baku yang sangat besar untuk mendukung industri baterai mobil listrik dan energi terbarukan.

BACA JUGA:  Menteri Bahlil Didukung DPR soal Perdagangan Karbon di Indonesia

Pemerintah Indonesia mendorong hilirisasi sumber daya mineral yang tetap mengedepankan ramah lingkungan dan menuju penggunaan energi baru terbarukan.

“Kami ingin mengundang investor dari luar untuk membangun industri di sini, produknya diekspor, dan lingkungan tetap dijaga. Kami ingin menjelaskan hilirisasi yang menerapkan prinsip ramah lingkungan untuk mencapai net zero emission. Bagaimana kalau menggunakan teknologi dari Inggris? Kita kombinasikan dengan bahan baku dari Indonesia,” ucapnya.

Lanjut Bahlil menyampaikan dalam diskusi tersebut, Inggris memiliki ketertarikan dan kepercayaan terhadap potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

“Hal ini tentu saja menunjukkan kepercayaan dan komitmen Inggris dalam kemampuan dan potensi ekonomi Indonesia, serta visi bersama kedua negara untuk pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” paparnya.

Lebih lanjut Bahlil mengatakan kolaborasi antara Indonesia dan Inggris dalam bidang ekonomi tidak hanya memperkuat hubungan bilateral keduanya melainkan juga menjadi kekuatan ekonomi dunia.

“Langkah-langkah ini tidak hanya memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Inggris, tetapi juga memperkokoh posisi kedua negara di panggung global,” urainya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co