Mau Sehat, Jalan Kaki Aja!

29 Juli 2019 08:35

GenPI.co— Data yang didapat oleh Universitas Stanford menyatakan masyarakat Indonesia masih terbatas melakukan aktivitas berjalan kaki. Yaitu rata-rata hanya berjalan kaki sebanyak 3.513 langkah per hari atau sekitar 1.400 meter.

Namun percaya lah, sebenarnya kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan makin bertumbuh di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk warga di DKI Jakarta.

Baca juga:

Penelitian Ini Membuktikan 7 Manfaat Berjalan Kaki!

Pilih Naik Ojol dan Ogah Jalan Meski Cuma 10 Menit, Ini Alasannya

Seperti dikemukakan Pendiri Koalisi Pejalan Kaki (KoPK) Ahmad Safrudin. Ia mengatakan saat ini diperkirakan setidaknya 32% warga Jakarta menyatakan suka berjalan kaki.

“Problemnya [minat] jalan kaki tidak dilengkapi infrastruktur yang memadai. Trotoar di Jakarta baru tersedia 500 km dari ruas jalan sepanjang 7.000 km, atau baru 7%,” kata Safrudin, di Jakarta, baru-baru ini.

Padahal, untuk menjadi kota metropolitan semestinya seluruh ruas jalan yang ada dilengkapi trotoar untuk pejalan kaki.

Hal ini juga menjadi perhatian Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono. Pasalnya, ajakan beralih dari menggunakan mobil pribadi ke transportasi massal, terkait erat dengan keinginan masyarakat berjalan kaki.

Ia mengatakan, jaringan trotoar yang luas akan membuat warga bersedia berjalan kaki ke mana saja, termasuk menuju titik angkut transportasi umum, seperti halte dan stasiun. 

Bambang mengatakan jarak ideal yang bersedia ditempuh oleh pejalan kaki adalah sekitar 300 meter sampai 500 meter. Dengan begitu, diharapkan ke depannya bisa terwujud kehadiran halte atau stasiun per 1.000 meter, baik berupa angkutan utamanya maupun bus pengumpan.

BPTJ sendiri memiliki solusi lain untuk daerah pemukiman, perumahan, dan apartemen. 

“Kami punya program yang disebut dengan JR Connection, Jabodetabek Residential Connection, kami menghubungkan point to point. Jadi buat apartemen atau perumahan yang tidak memiliki angkutan umum, kami hadirkan,” kata Bambang.

Sementara pembanguann trotoar terus dilakukan di sejumlah tempat di Ibu Kota. Diharapkan trotoar yang lebarnya bisa mencapai 8 m tidak hanya dijumpai di kawasan Sudirman, misalnya.

Tidak hanya dijumpai trotoar yang teduh seperti di Menteng, atau sekeren trotoar di kawasan Thamrin, tapi bisa di banyak tempat.

Trotoar nyaman bisa melengkapi kehadiran berbagai transportasi massal keren seperti TransJakarta, MRT, LRT yang dinginnya semriwing serta wangi.

Apalagi berjalan kaki mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan.

Mau sehat, jalan kaki aja!

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Robby Sunata

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co