GenPI.co - Ahli gizi dr Tan Shot Yen berbagai tips membawa bekal untuk pemudik saat ingin melakukan perjalanan jauh.
Tan mengungkapkan salah satu yang perlu diperhatikan dalam membawa bekal yakni makanan yang tidak bersantan.
“Bekal bisa rentan basi. Jadi usahakan makanan yang tak mengandung santan,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (1/4).
Tan menyampaikan untuk pemilihan lauk diupayakan tidak yang mempunyai unsur kontaminasi, semisal saja telur pindang.
“Bawa makanan yang mudah dibawa, semisal dikukus atau nasi tapi dibungkus daun,” kata edukator kesehatan di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini.
Dia mengingatkan kepada pemudik yang membawa anak usia masih di bawah dua tahun supaya memperhatikan cara menyimpan makanan pendamping ASI.
Menurutnya, makanan pendamping ASI ini supaya tak dibiarkan pada suhu ruang antara lima sampai 60 derajat Celcius lebih dari dua jam.
Sebab pada suhu tersebut bakteri akan berkembing biak lalu mengontaminasi makanan.
“Kalau bawa makanan pendamping ASI, pertahankan suhunya di bawah 5 derajat Celcius atau di atas 60 derajat Celcius,” ujarnya.
Tan mengatakan ketika ingin makan di restoran atau rest area supaya memperhatikan kebersihan tempat serta alat makan untuk mencegah diare.
“Perhatikan apakah mereka mencuci perabot makanan dengan benar atau hanya dibersijkan dengan air serta sabun ala kadarnya,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News