Terapkan 3 Hal Ini agar Kamu Bisa Mengubah Pola Makan Lebih Sehat

17 September 2023 17:30

GenPI.co - Memilih makan dengan cara yang lebih sehat, tanpa batasan diet, melibatkan perubahan pola pikir yang penting.

Pemikiran pola makan sering kali dikaitkan dengan kekakuan, menyalahkan diri sendiri, dan perasaan gagal.

Berikut adalah 3 pemikiran berbasis bukti yang dapat kamu lakukan untuk mendukung pola makan yang sehat dan santai.

BACA JUGA:  5 Cara Efektif Diet Dash untuk Hipertensi, Bikin Tekanan Darah Tinggi Ambrol

Pikiran setiap orang itu unik, jadi cobalah masing-masing pemikiran ini dan lihat mana yang paling efektif untuk kamu.

1. "Saya Pemakan Sehat" atau "Saya Pemakan Santai"

BACA JUGA:  Di Depan Calon Chef, Ajinomoto Indonesia Tekankan Pentingnya Diet Rendah Garam

Bagian pertama dari teori ini membahas bagaimana identitas dikelola melalui self-talk.

Dalam konteks ini, pemikiran "Saya seorang pemakan sehat" merupakan salah satu cara untuk menegaskan identitas kamu sebagai seseorang yang makan dengan baik.

BACA JUGA:  3 Tips Diet Sehat untuk Pemula agar Berat Badan Turun, Tetap Makan Enak

Menempatkan dir dalam kelompok "pemakan sehat" atau "pemakan santai" lebih cenderung memicu jalur tindakan bermanfaat di otak saat kamu mulai mengasosiasikan diri dengan identitas tersebut daripada menggambarkan diri kamu sebagai pelaku diet.

Pemakan yang tidak punya pikiran, atau orang yang tidak punya pikiran, pemakan tak terkendali.

2. Makan Sehat atau Makan Santai Itu Penting

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa skema diri memprediksi konsistensi dalam makan. Nilai adalah jalur lain yang terkait dengan skema diri atau pentingnya pola makan sehat.

Jika kamu kesulitan meyakinkan diri sendiri akan identitas baru kamu sebagai orang yang makan sehat atau santai.

Cobalah aspek pemikiran skema diri yang kedua ini: beri tahu diri sendiri bahwa kamu menghargai pola makan sehat atau santai karena itu penting bagi kamu.

3. Saya baik pada diri saya sendiri

Dalam karya Hussain (2021), kebaikan diri dikaitkan dengan pilihan konsumsi anggur pada partisipan yang merupakan konsumen rendah buah dan sayur.

Hal ini tidak berdampak pada peserta yang sudah makan dengan baik pada metrik ini.

Teknik ini merupakan berita menggembirakan bagi orang-orang yang baru mengenal pola makan sehat.

Jika kebiasaan kamu cenderung jauh dari buah dan sayur segar, kamu bisa mulai mengungkapkan pikiran kebaikan diri dengan mencoba memperbanyak asupan makanan tersebut.

Pikiran seperti, "Bagaimana camilan ini bisa menjadi cara untuk menjaga diri dengan baik saat ini?" dapat mendukung kamu dalam perjalanan ini. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co