Bahaya! Ternyata Si Otong Cepat Loyo Karena Dua Kebiasaan ini

04 Desember 2019 23:10

GenPI.co - Banyak kebiasaan buruk yang tanpa disadari membuat organ vital pria ‘si otong’ tak lagi perkasa di malam hari.

Jika dibiarkan kondisi ini akan memicu penyakit yang lebih serius seperti diabetes atau penyakit jantung.

Untuk itu, penting bagi kaum adam untuk memperhatikan kembali pola kebiasaan sehari-hari yang dapat menyebabkan si otong mengkerut alias tidak ganas. Simak ulasannya seperti dilansir Healthy Guide. Apa saja?

1. Depresi

Ini adalah penyebab utama dari masalah ini. Ingat bahwa otak adalah zona erotis dan semua hasrat seksual mulai di kepala. Jadi, depresi bisa mengurangi keinginan dan malah menyebabkan disfungsi. Selain itu, banyak obat yang digunakan untuk mengobati gejala depresi juga dapat membahayakan gairah, sehingga sulit untuk mempertahankan keperkasaan.

BACA JUGA : Si Otong Mendadak Berubah Warna Sebelum Hohohihi, Bahayakah?

2. Kecemasan

Punya perasaan cemas bahwa pria tidak dapat bermain sempurna di tempat tidur dapat berdampak negatif terhadap kualitas seks. Selain itu, kecemasan dari keseharian juga bisa menyebabkan disfungsi. Kekhawatiran ini dapat membuat pria menghindari keintiman, yang memberi tekanan pada hubungan dengan pasangan.

3. Alkohol

Sebenarnya, minuman keras bisa menyebabkan impotensi dengan cara mengacaukan kadar hormon dan menyebabkan kerusakan saraf. Namun di sisi lain konsumsi, minum dalam porsi sedang mungkin menawarkan beberapa manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko penyakit jantung yang berhubungan dengan disfungsi ereksi.

BACA JUGA : Jangan Biarkan Si Otong Lemas, Coba Pakai 5 Cara Sehat ini

4. Merokok

Merokok dapat menyebabkan penyakit pembuluh darah serta masalah kesehatan lainnya, yang mungkin menyebabkan disfungsi alat kelamin. Oleh karena itu, ingatlah bahwa tembakau adalah salah satu penyebab disfungsi. Menurut sebuah penelitian, sebagian besar orang dengan masalah seksual ini merokok atau memiliki riwayat merokok.

5. Testosteron Rendah

Testosteron adalah hormon pria yang diproduksi oleh testis. Jenis hormon ini melakukan beberapa peran fisiologis, termasuk mempertahankan kekuatan otot, massa otot, distribusi lemak, kepadatan tulang, produksi sperma serta mengatur dorongan seks. 

Tingkat testosteron tertinggi pada masa remaja dan awal masa dewasa. Kebanyakan pria memiliki kadar testosteron lebih rendah saat mencapai usia 40 tahun. Sebenarnya pengurangan ini tidak menimbulkan efek berbahaya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co