Ikuti 4 Saran Psikolog untuk Atasi Kegelisahan Akut

08 Desember 2019 04:10

GenPI.co - Kegelisahan atau cemas sangat wajar dialami oleh seseorang. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh kombinasi rumit dari kepribadian, faktor keluarga, lingkungan bermain dan pekerjaan. Namun kondisi ini harus segera diatasi.

Nuran Abdat, seorang psikolog klinis di Jakarta mengatakan jika sudah mengalami kondisi gelisah yang berlebihan saatnya membawa diri keluar untuk memikirkan tentang skenario masa depan dan merencanakannya dengan baik. Fokus ke hal-hal produktif dan positif yang terjadi saat ini.

Selain itu, Nuran menyarankan untuk melakukan 4 langkah sehat ini. Yuk simak!

1. Memahami Penyebab

Kecemasan tidak menyerang orang-orang dengan cepat. Seringkali ada serangkaian penyebab dan pengalaman yang menjelaskan mengapa mereka merespons dengan cara tertentu.

“Jika respon terhadap suatu kejadian telah menjadi cara yang disfungsional untuk merespon orang lain, itu bisa menjadi masalah serius, namun bisa di atasi. Caranya dengan memberikan reaksi positif dari kejadian tersebut dan melupakannya,” ungkap Nuran kepada GenPI.co belum lama ini.

BACA JUGA : Jangan Depresi ya, Katanya Bisa Menular

2. Detoksifikasi Pikiran dan Tubuh

Jika kecemasan adalah respons terhadap pengalaman masa lalu, maka hal tersebut dapat diatasi dengan terapi detoks tubuh yang dapat meredakan gejala cemas.

“Titik awalnya adalah bertanya, apa akar dari pemikiran yang cemas dan apa yang coba dikomunikasikan? Kami akan menyarankan apa pun yang membantu seseorang untuk berhenti dan melakukan sesuatu yang berbeda jika apa yang mereka lakukan saat ini mengarah ke hal yang sangat berbahaya,” jelasnya.

BACA JUGA : Orang Depresi Gampang Bunuh Diri, Khususnya Wanita

Cara terapi tersebut dilakukan dengan mudah. Seperti rajin olahraga, relaksasi, makan sehat, menghindari alkohol, memiliki ruang untuk diam dan berefleksi, dan menyambung kembali ke alam adalah langkah positif.

3. Hindari Ketergantungan Obat

Penggunaan obat tertentu memang bagus, namun dapat berakibat buruk untuk masa yang akan datang. Untuk itu perlu berhati-hati bagaimana ketergantungan obat dapat membuat jalan hidup orang akan tidak tenang.

4. Jalin Komunikasi dan Konsultasi

Bicaralah dengan teman dan keluarga lebih intens agar kamu tidak merasa sepi. Kehadiran mereka sangat penting untuk mengurangi angka risiko sakit mental, dan sebagai mahluk sosial kita memerlukan bantuan orang lain.

"Jika khawatir tentang kesehatan Anda, jangkau teman-teman dan dapatkan informasi sebanyak mungkin. Jika sudah terlalu parah, bisa mengunjungi seorang dokter atau psikolog untuk mendapatkan penanganan dan dukungan lebih lanjut,” tukasnya.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co