GenPI.co - Blackout Tuesday ramai diperbincangkan di media sosial dan menjadi trending topic. Bahkan, sejumlah selebritas ikut berpartipasi dalam gerakan kemanusiaan tersebut.
Namun, apa arti dari Blackout Tuesday?
BACA JUGA: Dipenjara 37 Tahun, Lalu Bersinar di America's Got Talent 2020
Blackout Tuesday merupakan aksi protes dari para pelaku industri musik atas kematian George Floyd, warga kulit hitam Afrika-Amerika yang menjadi korban kekerasan polisi.
Dilansir dari USA Today, Blackout Tuesday awalnya digagas oleh eksekutif musik Jamila Thomas dan Brianna Agyemang. Keduanya menciptakan sebuah situs web yang mendesak untuk mendukung komunitas kulit hitam.
Blackout Tuesday terus berkembang dan menyebar ke artis-artis di luar industri musik. Gerakan ini dilakukan dengan memosting gambar hitam di media sosial, sebagai bentuk keprihatinan terhadap kekerasan yang dilakukan terhadap George Floyd.
Sejumlah artis ikut menyuarakan gerakan Blackout Tuesday di akun media sosialnya, di antaranya Peter Gabriel, Mick Jagger, Katy Perry, Taylor Swift, bintang NBA LeBron James, dan aktor John Boyega.
BACA JUGA: Kerusuhan Meluas ke Chicago, Pemerintah Berlakukan Jam Malam
Bahkan, penyanyi Rihanna ikut meramaikan Blackout Tuesday dan mengumumkan untuk menutup bisnis kecantikan miliknya, Fenty pada hari Selasa.
“Fenty Beauty TIDAK akan melakukan bisnis apa pun pada hari Selasa, 2 Juni.
Ini bukan hari libur. Ini adalah hari untuk merenung dan menemukan cara untuk membuat perubahan nyata,” tulis Rihanna dalam akun Instagram @fentybeauty. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News