Penyintas Kelainan Jantung Bersepeda saat Pandemi, Amankah?

29 September 2020 10:20

GenPI.co - Masa pandemi membuat banyak orang menekuni hobi baru, salah satunya dengan bersepeda atau gowes. Tak hanya sekadar tren, rutin bergowes juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah masuknya virus. Namun, apakah gowes aman dilakukan bagi para penyintas penyakit jantung?

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Vito Anggarino Damay, Sp. JP., bersepeda sebetulnya aman-aman saja dilakukan oleh orang dengan penyakit bawaan, sekali pun jantung. Namun, perlu diperhatikan persiapan fisik sebelum gowes. 

BACA JUGA: Tanya Ahli: Olahraga Pakai Masker Baik Enggak Sih bagi Kesehatan?

"Kesalahan para pengidap jantung adalah tak melakukan pemanasan, padahal tubuh mereka perlu tune ini lebih dulu. Tipsnya apabila ingin berolahraga sepeda bisa melakukan echocardiography dan treadmill exercise test," ujar Dokter Vito dalam konferensi pers virtual bersamma YJI belum lama ini.

Dokter sekaligus presenter acara kesehatan itu mengatakan, pemanasan tersebut wajib dilakukan mengingat kemampuan tubuh penyintas jantung belum stabil seperti orang normal. AMka dari itu perlu penyesuaian sebelum gowes.

Dari test ini, lanjut Vito, maka bisa ditentukan durasi dan frekuensi gowes yang ideal. Untuk menguatkan badan, Vito menyarankan agar pasien bisa meminum obat khusus rekomendasi dokter.

"Seperti kendaraan ada perawatan, jantung juga apabila perlu obat ya diminum," imbuhnya.

BACA JUGA: Ketahui Durasi Olahraga yang Direkomendasikan Setiap Harinya

Menurut Vito, pangidap penyakit jantung tak perlu ragu untuk melakukan olahraga seperti bersepeda. Pasalnya, bersepeda pada orang dengan masalah jantung kesempatan hidupnya masih lebih baik dibanding tidak berolahraga sama sekali. 

"Ini karena jika ada penyumbatan di pembuluh darah jantung, misalnya orang yang rajin berolahraga, terutama yang tipe aerobik, maka dia punya jalan tikus banyak, namanya pembuluh darah kolateral," jelasnya.

Pembuluh darah kolateral yang berukuran tipis ini bisa membantu mengaliri darah ke otot-otot jantung, terutama saat ada penyumbatan di salah satu jalur aliran. Inilah yang membuat peluang kelangsungan hidup mereka yang rajin berolahraga lebih tinggi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co