Waspada, 4 Tanda Tubuh Mulai Kelebihan Berat Badan dan Risikonya

02 Oktober 2020 18:40

GenPI.co - Kita terkadang tidak memperhatikan dan lebih memilih untuk mengabaikan peningkatan berat badan yang hanya sedikit. Namun, semakin lama semakin bertambah bentuk tubuhnya.

Berat badan berlebih tidak hanya menurunkan rasa percaya diri, namun juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.  

BACA JUGA: Sarapan Telur Ternyata Bisa Bikin Melongo, Obesitas Bisa...

Dilansir Health Me Up, inilah tanda-tanda obesitas yang diutarakan Dr Raman Goel, ahli bedah bariatrik senior sekaligus kepala bedah bariatrik di Nova Specialty Surgery, Mumbai::

1. Mendengkur

Peningkatan berat badan juga menyebabkan seseorang mendengkur saat tidur di malam hari.

Pasalnya, ada banyak bagian tubuh yang mengalami perubahan saat berat badan naik, termasuk area di dekat daerah tenggorokan dan leher. 

Kondisi ini bisa menyebabkan penyempitan saluran udara yang akhirnya memicu dengkuran keras saat tidur di malam hari.

2. Serangan Migrain

Naiknya berat badan ternyata juga berkaitan dengan risiko migrain.

Orang yang mengalami kenaikan berat badan disebut memiliki peluang lebih tinggi mengalami sakit kepala mendadak alias migrain. 

Meski bukan penyebab langsung migrain, namun kelebihan berat badan bisa menjadi salah satu faktor sakit kepala sering menyerang.

BACA JUGA: Selain Obesitas dan Mudah Marah, Efek Begadang Bisa Mematikan

3. Masalah kulit

Obesitas bisa menyebabkan masalah kulit karena beberapa faktor. Perubahan hormon dapat mengakibatkan daerah pada leher atau lipatan tubuh menghitam dan timbul tekstur seperti beludru.

Sementara itu, peregangan kulit bisa menyebakan stretch mark. Kelembaban dalam lipatan tubuh bisa mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur yang mengakibatkan ruam kulit serta berbagai infeksi. Kapalan di kaki juga bisa timbul akibat kelebihan berat badan.

4. Sakit punggung

Tiga diagnosa sakit punggung yang paling umum terjadi pada pasien obesitas adalah penyakit degeneratif tulang belakang termasuk kurangnya cairan pada cakram tulang belakang, spondylolisthesis atau selip pada punggung bagian bawah, dan kurangnya cairan di cakram tulang belakang. 

Serta, pecahnya cakram tulang belakang atau herniasi. Pasien obesitas juga mengalami peningkatan risiko spondylolysis, patah tulang belakang, stenosis tulang belakang, dan penyempitan saluran tulang belakang.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co