Risiko Gangguan Cemas Lama-lama Meningkat Akibat Kurang Tidur

25 Desember 2020 18:50

GenPI.co - Memiliki aktivitas yang sangat padat setiap hari tidak jarang membuat kita jadi menomorduakan tidur.

Padahal, tidur yang cukup dan juga nyenyak setiap malam penting untuk mendukung kesehatan Anda. 

BACA JUGACara Memperbaiki Pola Tidur pada Orang yang Mengalami Kecemasan

Tidak cuma kesehatan fisik saja, loh! Tidur cukup membantu memelihara kesehatan mental Anda juga. 

Sudah banyak studi di luaran sana yang melaporkan berbagai efek merugikan pada kondisi kejiwaan Anda akibat kurang tidur.

Para pakar dari berbagai belahan dunia sepakat bahwa kebiasaan tidak tidur cukup selama 7-8 jam setiap malam dapat menyebabkan kewaspadaan dan konsentrasi otak menurun.

Maka, tidak heran setelah berjam-jam (atau bahkan berhari-hari) tidak tidur cukup, Anda jadi suka bingung sendiri dan sulit berpikir jernih.

Sebuah penelitian dari Binghamton University menemukan bahwa kebiasaan kurang tidur dapat meningkatkan risiko munculnya gangguan kecemasan. 

Teori ini menguatkan satu studi terdahulu yang melaporkan sekitar 27 persen pasien gangguan kecemasan diawali dengan insomnia yang membuat mereka tidak bisa tidur.

Risiko ansietas akibat kurang tidur dikaitkan dengan gangguan berpikir jernih akibat otak yang kelelahan. 

Sulit berpikir jernih menyebabkan otak cenderung menanam “bibit” pikiran negatif yang mengganggu dan dapat terus muncul berulang kali tanpa dipicu apa pun.

Kurang tidur juga menurunkan kemampuan Anda untuk mengendalikan perilaku karena fungsi pengendalian dalam otak tidak bisa bekerja dengan baik.

Maka sewaktu tubuh dalam keadaan terjaga, otak akan bekerja dalam mode autopilot dan mengacu pada pola yang sudah ada yaitu kebiasaan.

Itu sebabnya menghilangkan kebiasaan buruk, dalam hal ini adalah berpikir yang tidak-tidak sehingga memicu kecemasan, akan lebih sulit jika Anda mengantuk. 

Pasalnya otak yang kelelahan akan otomatis mengulang perilaku yang sama pada situasi yang sama.

BACA JUGAApa Benar Kalau Tidur Siang Bisa Bikin Gemuk?

Efek pengulangan pikiran negatif ini adalah masalah serupa dengan yang sering dialami oleh orang pengidap gangguan kecemasan (ansietas) dan depresi. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co