Tujuh Negara Ini Ngamuk ke China dan Rusia, Faktanya Buat Kaget

06 Mei 2021 21:28

GenPI.co - Kelompok tujuh negara gabungan (G7) telah memarahi China dan Rusia. Mereka menyebut Kremlin sebagai jahat dan Beijing sebagai penindas yang sangat berbahaya.

Menteri luar negeri G7, yang bertemu di London mengatakan dalam komunike 12.400 kata bahwa Rusia berusaha merusak demokrasi dan mengancam Ukraina sementara China bersalah atas pelanggaran hak asasi manusia dan menggunakan pengaruh ekonominya untuk menggertak orang lain.

BACA JUGA: Mendadak, Rakyat Myanmar Ngamuk ke Indonesia, Faktanya Buat Kaget

Namun, ada sedikit tindakan konkret yang disebutkan dalam komunike tersebut yang akan terlalu mengkhawatirkan baik Presiden China Xi Jinping atau timpalannya dari Rusia Vladimir Putin.

G7 mengatakan akan mendukung upaya kolektif untuk menghentikan 'kebijakan ekonomi koersif China dan untuk melawan disinformasi Rusia.

“Saya pikir (China) lebih mungkin perlu, daripada bereaksi dalam kemarahan, itu lebih mungkin perlu untuk melihat ke cermin dan memahami bahwa itu perlu mempertimbangkan opini yang berkembang ini, yang berpikir aturan dasar internasional ini harus ditaati,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dalam ketreangannya, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (6/5/2021).

Namun, Rusia menyangkal campur tangan di luar perbatasannya dan mengatakan Barat dicengkeram oleh histeria anti-Rusia.

China juga menyatakan Barat adalah pengganggu dan bahwa para pemimpinnya memiliki pola pikir pasca-kekaisaran yang membuat mereka merasa dapat bertindak seperti polisi global.

Diketahui, pertemuan minggu ini menentukan arah pertemuan para pemimpin G7 di Cornwall, Inggris barat daya, bulan depan, saat Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan debut internasionalnya.

Selain itu, G7 juga sama-sama mendukung Ukraina, tetapi hanya menawarkan sedikit kata-kata.

BACA JUGA: Amerika Serikat Banyak Tingkah, Xi Jinping Ngamuk, Pesannya Telak

"Kami sangat prihatin bahwa pola negatif dari perilaku tidak bertanggung jawab dan destabilisasi Rusia terus berlanjut," kata salah seorang menteri G7.

Menteri luar negeri dari tuan rumah Inggris, ditambah Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, dan Jepang juga meminta Teheran untuk membebaskan warga negara asing dan ganda yang mereka katakan ditahan secara sewenang-wenang di penjara Iran.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co