GenPI.co - Bos intelijen Israel ini lantang mengeluarkan warning. Ada potensi bahaya di dalamnya. Dan itu diprediksi bisa membuat Israel goyang.
Peringatan itu keluar dari Nadav Argaman, kepala dinas keamanan internal Israel Shin Bet.
Dalam laporan The Week, Senin (7/6/2021), Nadav memperingatkan akan ada ancaman serius bagi keamanan Israel.
Gerakan kelompok atau individu tertentu terdeteksi. Dan itu disebut sangat berpotensi menghasilkan kekerasan. "Tuhan melarang tindakan itu karena menjadi mematikan." ucapnya.
Israel terbelah dua. Sebagian warganya mengharapkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk pergi.
Sebagian lagi memintanya bertahan dan melawan aksi kompetitornya.
Ini kemudian mengingatkan bos intelijen Israel menjelang kerusuhan 6 Januari di US Capitol atau pembunuhan 1995 Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin oleh pemukim sayap kanan Israel.
Tamar Zandberg, seorang anggota Knesset (parlemen, Red) dari partai kiri Meretz mengatakan kepada Politico bahwa dia mulai mendapatkan ancaman pembunuhan.
Itu muncul sehari setelah Netanyahu menyebutkan namanya lima kali dalam pidato yang disiarkan televisi untuk menyerang Bennett.
"Saya pikir itu sangat mirip dengan apa yang dilakukan Trump dan kelompok kebencian serta pendukungnya sebelum serangan Capitol," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News