Mencekam, Junta Militer Myanmar Masuk Bakar Desa, Sungguh Biadab

19 Juni 2021 20:58

GenPI.co - Junta militer membakar sebuah desa di Myanmar tengah setelah bentrokan dengan lawan, yang menyebabkan setidaknya dua orang tua terbakar sampai mati.

Berita tentang kekerasan yang diduga dilakukan oleh militer muncul ketika protes terhadap kudeta 1 Februari berlanjut, dengan puluhan pengunjuk rasa di Negara Bagian Kachin, Myanmar.

Selain itu, dilaporkan juga ratusan orang berbaris di Kotapraja Hpakant di Wilayah Sagaing, serta di Dawei di Wilayah Tanintharyi pada hari Kamis (17/6/2021).

BACA JUGA:  Dicabut Dakwaannya, Wartawan Amerika Bebas dari Penjara Myanmar

Dilansir Reuters, Sabtu (19/6/2021), kebakaran di sebuah desa berpenduduk sekitar 800 orang di Wilayah Magway, membuat rumah-rumahnya hangus.

Yang tersisa sekitar 30 rumah, dengan sekitar 200 rumah menjadi tumpukan abu dan batu bata, demikian menurut beberapa penduduk desa tersebut.

BACA JUGA:  Waktu Menyempit, Perang Saudara Besar Bayangi Myanmar

Penduduk desa, yang berbicara dengan syarat anonim, menyatakan bahwa pasukan keamanan membakar setelah menghadapi lawan kudeta dan setidaknya dua orang tewas.

Sebagaimana diketahui, Myanmar telah dicengkeram oleh kekerasan dan protes sejak panglima militer Min Aung Hlaing menangkap pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan merebut kekuasaan.

BACA JUGA:  Lautan Bunga di Myanmar, Ternyata Aung San Suu Kyi...

Selain itu, kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh pasukan Myanmar membakar ratusan desa pada tahun 2017 selama serangan yang mendorong ratusan ribu sebagian besar Muslim Rohingya ke negara tetangga Bangladesh.

Sedangkan, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, sebuah kelompok hak asasi manusia, menyebutkan pasukan keamanan telah membunuh sekitar 865 warga sipil sejak kudeta, meskipun militer membantah angka tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co