Kelompok hak asasi manusia dan orang-orang di Myanmar telah mengkritik Min Aung Hlaing, jenderal yang merebut kekuasaan dalam kudeta militer hampir tiga bulan.
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) telah merilis pernyataan lima poin tentang krisis di Myanmar, dan menuntut penghentian segera kekerasan.
Kudeta militer Myanmar mengirimkan gelombang kejutan di seluruh negeri, membawa kembali ingatan tentang setengah abad isolasi yang menghancurkan negara itu.
Pemimpin kudeta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing menyerukan pengambilalihan kekuasaan di Myanmar oleh tentara tidak dapat dihindari. Simak selengkapnya.