Lagi, Pangeran Muhammad bin Salman Dobrak Tradisi Arab Saudi!

19 Juli 2021 10:30

GenPI.co - Arab Saudi kembali melakukan gebrakan dengan resmi mengizinkan bisnis untuk tetap buka selama salat lima waktu. 

Ini adalah reformasi untuk melonggarkan hal-hal sensitif di kerajaan itu demi menghilangkan citra kerasnya.

Sejak menjadi pemimpin de facto pada tahun 2017, Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah memperkenalkan perubahan ekonomi dan sosial.

BACA JUGA:  Al-Aqsa Dipenuhi Umat Yahudi, Yordania, Turki, Mesir Langsung...

Kebijakan-kebijakan yang ia buat dirancang untuk mengurangi ketergantungan kerajaan pada minyak dan mengatur ulang peran agama.

“Toko-toko dan kegiatan komersial dan ekonomi lainnya akan tetap buka sepanjang hari kerja dan terutama selama jam [salat],” kata Federasi Kamar Saudi dalam sebuah pernyataan Jumat (16/7) malam lalu .

BACA JUGA:  Arab Saudi Ketar-ketir, Nuklir Iran Makin....

Secara resmi, keputusan itu adalah bagian dari perang melawan pandemi Covid-19.

Tujuannya untuk menghindari kerumunan  dan antrian panjang di depan toko yang tutup selama jam salat.

BACA JUGA:  Drone AS Lewat, Truk Bermuatan Misterius langsung Meledak!

Kebijakan itu muncul setelah keputusan 2019 yang mengatakan bisnis dapat tetap buka 24 jam sehari.

Sejak itu, beberapa restoran, supermarket, dan toko lainnya tetap buka, terutama di ibu kota Riyadh.

Sebelumnya, setelah salat Subuh, mereka diwajibkan untuk tutup selama empat salat lainnya pada hari itu.

Ini membuat para pekerja tidak bekerja selama sekitar dua jam lantaran tempat usaha yang harus tutup.

Aturan baru ini menghapus pembatasan yang menurut anggota Dewan Syuro penasihat merugikan ekonomi Saudi puluhan miliar riyal per tahun.

Namun, para pengamat mengatakan bahwa pihak berwenang masih mengawasi dengan hati-hati kemungkinan serangan balik dari kaum konservatif.

Pangeran Mohammed telah berusaha untuk memposisikan dirinya sebagai sosok Islam moderat.

Bahkan ketika reputasi internasionalnya terpukul dari pembunuhan 2018 jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di dalam konsulat Saudi di Istanbul.

Ketika kekuasaan ulama berkurang, para pengkhotbah mendukung keputusan pemerintah yang pernah mereka lawan dengan keras — termasuk mengizinkan perempuan mengemudi dan pembukaan kembali bioskop.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co