GenPI.co - LSM dan organisasi hak asasi manusia di Palestina meminta Hamas dan kelompok di Gaza untuk berhenti menyimpan senjata di daerah pemukiman.
Seruan ini menyusul ledakan lain yang menewaskan satu orang dan melukai 14 lainnya Kamis (22/7) lalu.
Mereka juga menuntut penyelidikan menyeluruh atas ledakan itu untuk meminta pertanggungjawaban pihak yang terkait dengan ledakan tersebut.
Warga Palestina di Jalur Gaza mengatakan bahwa ledakan itu terjadi di sebuah gudang yang digunakan oleh Hamas untuk menyimpan senjata.
Hamas mengatakan telah meluncurkan penyelidikan atas ledakan itu, tetapi belum memberikan rincian apa pun.
Ledakan hari Kamis terjadi sekitar 8:00 pagi di sebuah rumah yang terletak di area pasar Al-Zawiya di pusat Kota Gaza.
Sumber-sumber Palestina mengatakan bahwa Atta Ahmed Saqallah, 69, dan 14 warga sipil terluka, termasuk enam anak-anak.
Sumber medis di Rumah Sakit Dar Al-Shifa menggambarkan luka salah satu dari mereka kritis, menurut Pusat Hak Asasi Manusia Al-Mezan Palestina.
Gudang berlantai tiga itu sebagian hancur, sementara rumah-rumah dan toko-toko di sekitarnya turut rusak. Menurut saksi mata, kebakaran terjadi di rumah sebelum ledakan.
“Pusat Hak Asasi Manusia Al-Mezan memandang insiden ledakan dengan serius, karena telah berulang kali terjadi insiden ledakan internal di rumah-rumah di lingkungan perumahan yang penuh sesak,” bunyi pernyataan organisasi itu.
Al-Mezan lantas mengulangi seruannya untuk penyelidikan yang komprehensif dan serius atas insiden ini dan peristiwa serupa lainnya, untuk mempublikasikan hasil penyelidikan secara transparan.
Organisasi itu juga meminta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa hal itu tidak terulang untuk melestarikan nyawa dan harta benda warga negara.
Jaringan LSM Palestina, sebuah organisasi payung yang terdiri dari 133 organisasi anggota, juga menyerukan penyelidikan serius dan transparan atas ledakan tersebut.
“Jaringan menekankan perlunya mempercepat penyediaan semua bentuk bantuan dan dukungan kepada mereka yang terkena dampak,” kata kelompok itu.
Mereka juga menekankan perlunya mengumumkan hasil penyelidikan dan mengambil tindakan serius untuk mencegah ledakan seperti itu terjadi lagi.”
Penulis Palestina Fadel Al-Manasfeh mengatakan bahwa jelas bahwa Hamas memilih pasar populer sebagai tempat yang aman untuk gudang amunisinya karena mereka tahu bahwa Israel tidak menargetkan tempat-tempat seperti itu.
Dia mengatakan bahwa Hamas “bingung” dengan ledakan itu karena salah satu gudang senjatanya telah ditemukan.
Dia juga menunjukkan bahwa ledakan serupa terjadi di pasar terbuka di kamp pengungsi Nuseirat tahun lalu, menewaskan lebih dari 10 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News