Pasukan Khusus Inggris Bergerak, Iran Jadi Target

03 Agustus 2021 19:05

GenPI.co - Inggris mengerahkan pasukan khusus ke Laut Arab. Ada operasi militer yang siap digelar. Target yang dibidik adalah Iran.

Pengerahan pasukan khusus ini muncul atas respons militer setelah kapal tanker yang dioperasikan Israel diserang drone eksplosif, pekan lalu.

Israel geram. Iran dituduh berada di balik serangan mematikan itu. Washington dan London diajak koalisi menyerang Iran. 

BACA JUGA:  Israel Klaim Pegang Bukti, Iran Wajib Hati-hati

Washington dan London telah mendukung klaim Tel Aviv dengan mengatakan bahwa mereka akan mengoordinasikan respons mereka terhadap agresi Teheran yang semakin meningkat.

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Mayor Jenderal Aviv Kochavi membahas eskalasi rekannya dari Inggris, Jenderal Nick Carter, pada hari Minggu.

BACA JUGA:  Iran Tak Gentar, Ancaman AS, Israel, Inggris Dianggap Angin Lalu

Dan responsnya disebut berupa pengerahan pasukan khusus Inggris.

Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan pada hari Senin mengatakan, dugaan serangan Iran terhadap kapal tanker adalah peningkatan eskalasi permusuhan.

BACA JUGA:  Duet Berbahaya Garda Revolusi & Presiden Raisi, Iran Bakal Jadi..

"Inilah alasan mengapa kita harus bertindak sekarang melawan Iran," katanya.

Iran malah kian dituduh negarif. Koalisi Israel malah diajak berjuang menuju antisipasi senjata nuklir dan perlombaan senjata yang berbahaya yang dituding dilakukan Iran.

"Iran bermaksud mengacaukan Timur Tengah dengan milisi teroris yang dipersenjatai dengan ratusan drone di Iran, Yaman, Irak, dan negara-negara lain di kawasan ini," tambahnya.

The Daily Mirror telah diberitahu sumber yang mengetahui operasi militer Inggris bahwa pasukan khusus dari Special Air Service (Layanan Udara Khusus) sudah bergerak.

Special Boat Service (Layanan Kapal Khusus) juga telah dikerahkan ke wilayah tersebut dan telah diperkuat untuk misi serangan, termasuk oleh spesialis perang elektronik.

Menurut laporan itu, misi akan fokus pada zona membunuh atau menangkap perburuan.

"Ini telah mencapai titik kritis di mana tindakan Iran tidak bisa lagi dibiarkan berlanjut," bunyi laporan itu mengutip seorang mantan perwira intelijen militer Inggris, yang dilansir Selasa (3/8/2021). (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co