GenPI.co - Tiga warga Palestina tewas pada hari Kamis (2/8) ketika militer Mesir memompa gas beracun ke dalam terowongan penyelundupan.
Media Palestina melaporkan, terowongan itu membentang dari Jalur Gaza hingga semenanjung Sinai.
Kejadian yang sama juga terjadi pada 2019, dimana dua warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka.
Kala itu pasukan Mesir memompa asap beracun ke dalam terowongan penyelundupan yang membentang ke Semenanjung Sinai dari Jalur Gaza.
Sebelumnya pada Februari 2017, tiga warga Palestina tewas di terowongan antara Gaza dan Sinai akibat peristiwa serupa.
Dalam wawancara dengan saluran berita Mesir Extra New pada 2020, Juru Bicara Angkatan Darat Mesir Tamer Al-Refai mengatakan bahwa pihaknya telah menghancurkan 3 ribu terowongan.
DIa mengatakan, pada tahun 2015, pemerintah Mesir mengambil keputusan untuk membangun zona penyangga di sepanjang jalur perbatasan dengan Jalur Gaza.
Terowongan tersebut dianggap sebagai ancaman keamanan nasional Mesir, termasuk infiltrasi teroris, penyelundupan senjata, amunisi, barang, obat-obatan narkotika dan kendaraan.
“Kami menetapkan buffer zone secara bertahap karena warga harus direlokasi. Mereka telah menerima kompensasi," kata Al-Refai saat itu
Dia mengatakan bahwa pasukan keamanan Mesir melanjutkan tindakan heroik mereka untuk mengalahkan teroris di Semenanjung Sinai.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News