GenPI.co - Penularan Omicron makin ampun-ampunan di Eropa. Inggris, Jerman dan Italia pada Sabtu (27/11) mendeteksi kasus-kasus varian baru Covid-19 yang ganas ini.
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid menyebut, dua ua kasus terkait dari varian baru yang terdeteksi di Inggris terhubung dengan perjalanan ke Afrika selatan.
Kemunculan Omicron di Inggris membuat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan langkah-langkah baru dalam hal penanganan.
Hal-hal itu aturan pengujian yang lebih ketat untuk orang-orang yang tiba di negara itu tetapi itu tidak membatasi aktivitas sosial selain mewajibkan pemakaian masker di beberapa pengaturan.
"Kami akan meminta siapa pun yang memasuki Inggris untuk melakukan tes PCR pada akhir hari kedua setelah kedatangan mereka dan mengisolasi diri sampai mereka mendapatkan hasil negatif," kata Johnson dalam konferensi pers.
Kemudian, mereka yang telah melakukan kontak dengan orang-orang yang dites positif untuk kasus dugaan Omicron harus mengasingkan diri selama 10 hari.
Johnson menambahkan bahwa pemerintah akan memperketat aturan mengenakan masker. Sementara langkah-langkah yang dilakukan akan ditinjau dalam tiga minggu.
Kepala Petugas Medis Inggris, Chris Witty, mengatakan pada konferensi pers yang sama dengan Johnson bahwa masih banyak ketidakpastian di sekitar Omicron.
"Ada kemungkinan yang masuk akal bahwa setidaknya akan ada beberapa tingkat vaksin yang lolos dengan varian ini," kata dia.
Sementara itu, Kementerian kesehatan di negara bagian Bavaria Jerman juga mengumumkan dua kasus varian yang dikonfirmasi.
Kedua orang itu memasuki Jerman di bandara Munich pada 24 November, sebelum Jerman menetapkan Afrika Selatan sebagai daerah varian virus.
Kementerian itu menambahkan bahwa dua orang tersebut saat ini sedang diisolasi.
Di Italia, Institut Kesehatan Nasional mengatakan kasus varian baru telah terdeteksi di Milan pada seseorang yang berasal dari Mozambik.
Otoritas kesehatan Ceko juga mengatakan mereka sedang memeriksa kasus dugaan varian pada seseorang yang menghabiskan waktu di Namibia.
Omicron, yabg dijuluki "varian perhatian" oleh WHO, berpotensi lebih menular daripada varian penyakit sebelumnya,
Kendati demikian, para ahli belum tahu apakah itu akan menyebabkan varian itu mengakibatkan tingkat keparahan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis lain.
Varian ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan sejak itu juga terdeteksi di Belgia, Botswana, Israel, dan Hong Kong
Penemuan varian baru ini sendiri telah memicu kekhawatiran global, gelombang larangan atau pembatasan perjalanan dan aksi jual di pasar keuangan pada hari Jumat (26/11).
Investor khawatir bahwa Omicron dapat menghentikan pemulihan global dari pandemi hampir dua tahun.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News