GenPI.co - Kementerian Kesehatan Prancis pada hari Minggu (28/11) mengatakan mendeteksi delapan kemungkinan kasus varian Omicron Covid-19 di tengah kewaspadaan gelombang kelima.
Omicron berpotensi lebih menular daripada varian sebelumnya. Meski demikian, para ahli belum tahu apakah itu akan menyebabkan kondisi Covid-19 yang lebih parah atau tidak dibandingkan dengan jenis lainnya.
"Mereka dianggap mungkin terkontaminasi dengan varian Omicron yang telah pergi ke Afrika selatan dalam 14 hari terakhir," kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan, tes lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan sepenuhnya bahwa itu adalah Omicron.
Sementara mereka yang dicurigai tertulari Omicron dan orang-orang yang telah melakukan kontak dengan mereka sekarang dalam isolasi.
Prancis berada di tengah-tengah gelombang virus kelima. Negeri ini mencatat lebih dari 31.600 kasus positif Covis-19 pada hari Minggu setelah melihat peningkatan tajam dalam jumlah pasien dalam perawatan intensif pada hari sebelumnya.
Menteri Kesehatan Olivier Veran sebelumnya mengatakan kepada wartawan di pusat vaksinasi di Paris bahwa pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk menahan penyebaran varian baru.
Dia mengatakan bahwa setiap kontak yang berisiko terhadap kemungkinan kasus atau kasus yang dikonfirmasi dari varian Omicron, bahkan divaksinasi, sekarang harus diisolasi.
Orang-orang itu harus dianggap "berisiko tinggi" dan dikarantina.
Sampai saat ini, kasus kontak dari orang yang terinfeksi harus diisolasi hanya ketika mereka tidak sepenuhnya divaksinasi atau ketika mereka memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Prancis juga telah menangguhkan semua penerbangan dari Afrika selatan hingga setidaknya 1 Desember
“Juga meningkatkan protokol untuk orang-orang yang datang dari wilayah luar negeri terdekat, La Reunion dan Mayotte,” kata kementerian itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News