Covid-19 Inggris & Amerika Menggila, Warga Indonesia Jangan Baca

23 Desember 2021 12:50

GenPI.co - Covid-19 Inggris dan Amerika kian menggila. Angka kasus aktifnya ampun-ampunan. Warga Indonesia mending jangan baca.

Mengutip data Worldometers, AS juga mencatat lonjakan kasus signifikan kemarin. Asa 208.566 kasus tercatat dalam sehari.

Total casus aktif di AS kini 10.788.160 dengen kasus seriös mencapai 16.294. AS sendiri mencatat total kasus sejak pandemi sebanyak 52.483.703 denna 832.755 kematian.

BACA JUGA:  Varian Omicron Mendominasi Amerika Serikat, Angkanya Sudah Segini

Sebelumnya kenaikan kasus Sudan diprediksi Presiden AS Joe Biden. Ia menyebut musim dingin ini akan makin berat seiring penyebaran Omicron di negara itu.

Omicron kini meluas di Amerika Serikat (AS). Bahkan Omicron menjadi varian paling dominan saat ini di Negeri Paman Sam.

BACA JUGA:  Misteri Omicron Kian Menggila, Amerika Sudah Lampu Merah

Mengutip data Pusat Pencegahan dan Penyakit AS, CDC, Omicron kini mendominasi hingga 73% kasus baru. Padahal pekan sebelumnya, yang berakhir 18 Desember, hanya 12,6%.

Delta sendiri, yang sebelumnya menjadi varian dominan, kini kontribusinya 26,6%. Padahal pekan lalu 87% kasus.

BACA JUGA:  Inggris Kepayahan Didera Covid-19, Infeksi Hariannya Mengerikan

Di beberapa negara bagian, diketahui pula kasus Omicron bahkan lebih besar dari angka nasional 73%. CDC memperkirakan lebih 90% kasus di wilayah barat laut, selatan, tenggara, dan timur laut AS adalah Omicron.

Salah satunya adalah kota New York. Wali Kota Bill de Blasio mengatakan Omicron menyebabkan lonjakan infeksi dengan sangat cepat.

Dia menyebut lonjakan akan mencapai puncak hanya dalam hitungan minggu. Jumlah kasus harian rata-rata di New York lebih dari dua kali lipat selama pekan yang berakhir Jumat 17 Desember.

AS masih menduduki negara tengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia, total 52.483.703, sejar pandemi muncul akhir 2019. Ada 835.755 kematian semenjak wabah menyerang.

Inggris juga tak jauh beda. Inggris menjadi salah satu negara yang paling terdampak varian Omicron.

Negara itu bahkan sudah melaporkan satu kasus kematian pasien Omicron.

Kasus covid-19 di Inggris melonjak 106.122 pasien per Rabu (22/12/2021). Ini  peningkatan terbesar sejak awal pandemi.

Otoritas kesehatan menyebut peningkatan terjadi karena kasus varian Omicron juga terus naik di seluruh negeri.

Dalam tujuh hari terakhir, total kasus meninggal hinggaa 59% arena varian baru corona itu.

Ada 1.577.420 kasus aktif di negara Ratu Elizabeth itu. Sedangkan kasus serius sebanyak 849.

Kemarin Inggris juga mencatat 195 pasien dirawat di rumah sakit karena Omicron dan 18 kematian.

Sejumlah pembatasan sudah diterapkan di negara itu, seperti meminta membatalkan semua perayaan Natal dan memberi status insiden besar, peristiwa serius yang butuh pengaturan khusus, di bu kota London.

Menteri Kesehatan Junior Inggris Gillian Keegan juga mengumumkan pemerintah Inggris, tak akan ragu untuk memberlakukan pembatasan covid-19, sebagaimana dikutip Reuters. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co