GenPI.co — Departemen Perdagangan Amerika Serikat kembali memperpanjang masa tenggang untuk dimulainya masa hukuman bagi Huawei. Sebelumnya Huawei dimasukkan dalam daftar hitam oleh pemerintah di bawah utusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas tuduhan membahayakan keamanan nasional.
Huawei mendapatkan perpanjangan masa tenggang penjatuhan sansksi dagang oleh Amerika Serikat sebanyak 90 hari terhitung mulai 20 Agustus 2019. Ini merupakan masa tenggang kedua yang diberikan oleh Trump kepada Huawei.
Masa tenggang pertama sepanjang 90 hari diberikan pada bulan Mei lalu dan akan berakhir pada tanggal 19 Agustus besok. Seharusnya langsung diikuti dengan pelarangan bagi seluruh perusahaan Amerika Serikat untuk berbisnis dengan Huawei dalam bentuk apapun.
Baca juga:
Donald Trump Cabut Embargo Huawei Berbisnis dengan Perusahaan AS
Puluhan Ribu Hak Paten Huawei yang Bisa Mengancam Amerika Serikat
Namun, menjelang masa tenggang berakhir Departemen Perdagangan AS malah menambahkan masa tenggang kedua yang juga berlaku selama 90 hari. Masa tenggang kedua ini akan selesai pada pertengahan bulan November 2019.
Peluncuran HarmonyOS untuk Android
Keputusan Departemen Perdagangan AS ini muncul 9 hari setelah Huawei meluncurkan sistem operasi mereka sendiri HarmonyOS pada acara Huawei Developer Conference Dongguan, China.
HarmonyOS diaku oleh Huawei sebagai sistem operasi yang akan mereka pergunakan bila Huawei benar-benar dilarang mempergunakan Android. Huawei juga megajukan tuntutan pembayaran atas hak paten teknologi 5G mereka yang dipergunakan oleh perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat Verizon sebesar Rp 14 triliun.
Baca juga:
China Makin Kuat, Huawei Resmi Luncurkan Sistem Operasi Sendiri
Donald Trump Melunak pada Huawei, Ada Apa?
Huawei melalui CEO mereka Ren Zhengfei selalu menekankan bahwa mereka lebih suka bila tetap bisa mempergunakan Android pada gawai smartphone mereka namun bika akses kepada Android dihalangi maka mereka akan mempergunakan HarmonyOS kapan pun mereka mau.
Apakah Trump termakan gertakan ini dan khawatir Google akan kehilangan pelanggan besar? Belum diketahui dengan pasti namun sebuah bocoran mengabarkan bahwa Trump akan bertemu dengan President China Xi Jinping dalam minggu ini.
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News