CDC Afrika Beri Peringatan, Dunia dalam Ancaman Besar

GenPI.co - Penjabat Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Afrika (CDC Afrika) Ahmed Ogwell Ouma berharap penimbunan vaksin selama pandemi Covid-19 tidak akan terulang pada wabah cacar monyet.

Seperti diketahui, infeksi virus ringan, cacar monyet, menjadi endemi di sejumlah negara Afrika seperti Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo dan Nigeria.

Tercatat lebih dari 200 kasus suspek dan terkonfirmasi cacar monyet terdeteksi di sedikitnya 19 negara sejak awal Mei dan sebagian besar dilaporkan di Eropa.

BACA JUGA:  Gawat! Wabah Cacar Monyet Kini Sudah Masuk Belanda

"Vaksin harus didistribusikan ke tempat yang paling membutuhkan dan secara merata, jadi berdasarkan risiko, dan bukan berdasarkan siapa yang mampu membelinya," kata Ahmed Ogwell Ouma, dilansir dari Reuters, Kamis (26/5/2022).

Dia juga mengaku pihaknya tengah berkoordinasi dengan seluruh negara anggota di benua Afrika.

BACA JUGA:  Wabah Cacar Monyet Makin Ganas, WHO Segera Bergerak

Hal tersebut untuk meningkatkan pengawasan terhadap cacar monyet.

Masyarakat umum diminta agar tidak mencari vaksin apabila tidak berisiko tertular virus tersebut.

BACA JUGA:  Konon, Amerika Serikat Adalah Sumber Infeksi Cacar Monyet

Sebab hal ini akan menekan pasokan untuk orang-orang yang membutuhkan.

Dia menambahkan pasokan vaksin cacar yang kini tersedia akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan daerah-daerah yang melaporkan kasus terkonfirmasi.

"Yang menjadi prioritas pertama adalah tenaga kesehatan di garda terdepan, dan kemudian masyarakat yang terdampak di mana wabah pertama kali digambarkan, sebelum ke masyarakat umum. Kami belum mempunyai persediaan yang cukup untuk masyarakat umum," tuturnya.(Ant)