GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan memulai perang di Ukraina seandainya dia seorang wanita.
Hal itu dikatakan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kepada penyiar Jerman ZDF pada Selasa (28/6) malam.
"Jika Putin adalah seorang wanita, yang jelas bukan dia, tetapi jika dia, saya benar-benar tidak berpikir dia akan memulai perang invasi,” katanya.
Johnson menambahkan bahwa apa yang Putin lakukan adalah kekerasan yang gila.
“Invasi Putin ke Ukraina adalah contoh sempurna dari maskulinitas beracun", katanya.
Dia menyerukan pendidikan yang lebih baik untuk anak perempuan di seluruh dunia.
Dengan demikian, lanjut Johnson, akan lebih banyak wanita dalam posisi kekuasaan.
Perdana Menteri Inggris itu mengakui bahwa semua orang ingin perang berakhir.
“Akan tetapi untuk saat ini tidak ada kesepakatan yang tersedia. Putin tidak menawarkan perdamaian,” ucap dia.
Lebih lanjut Johnson menambahkan bahwa sekutu barat harus mendukung Ukraina.
“Ini memungkinkannya berada di posisi strategis terbaik jika negosiasi damai dengan Moskow menjadi mungkin, tambah dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News