GenPI.co - Kim Yo Jong, Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dikabarkan menebar ancaman kepada Presiden Korsel.
Dia dengan tegas menolak kesepakatan perlucutan senjata nuklir sebagai sayarat bantuan yang ditawarkan oleh tetangga serumpunnya di Selatan.
Bakan dia menyebut tawaran itu sebagai rencana "bodoh" dan menolak gagasan untuk terlibat dengan Seoul.
Melansir KCNA, Jumat (19/8), Kim Yo Jong mengatakan kepada Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol untuk "berhenti bermimpi sia-sia.
Komentar itu menambah retorika panas yang dia lontarkan kepada pemerintah Yoon bulan ini.
Pyongyang sendiri berniat unruk melanjutkan uji coba senjata program nuklir yang telah ditunda karena memerangi wabah Covid.
“Usulan Yoon adalah sama bodohnya dengan mencoba mengeringkan samudra biru tua dan mengubahnya menjadi ladang murbei," kata Kim Yo Jong.
Dia menambahkan bahwa Korea Utara tidak berniat menyingkirkan persenjataan nuklirnya dan senjata-senjata itu bukan tawar-menawar subjek politik.
"Kami hanya tidak menyukai Yoon Suk Yeol sebagai manusia," kata Kim Yo Jong tentang pemimpin konservatif Korea Selatan yang menjabat pada Mei itu
Yoon minggu ini menawarkan "inisiatif berani" berupa makanan, energi, dan bantuan infrastruktur untuk Pyongyang jika mereka memutuskan untuk menyerahkan senjata atomnya.
Dia menawarkan pembukaan bagi Korea Utara untuk kembali ke pembicaraan yang macet dengan mengatakan bahwa bantuan dapat dimulai selama Pyongyang menunjukkan "kemauan kuat" yang menempatkannya di jalur denuklirisasi.
Menanggapi itu, Korea Utara menembakkan dua rudal jelajah Rabu (17/8) dalam peluncuran yang bertepatan dengan konferensi pers Yoon.
Meskipun tidak ada resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang melarang peluncuran roket semacam itu, itu adalah salah satu langkah paling provokatif dari negara itu
Sebelumnya Korea Utara itu menembakkan delapan rudal balistik pada satu hari di bulan Juni yang melanggar langkah-langkah PBB.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News