GenPI.co - Presiden China Xi Jinping memperingatkan Presiden AS Joe Biden mencegah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan selama percakapan telepon bulan lalu.
Hal itu dilaporkan The Washington Post, Sabtu (20/8), mengutip pejabat Gedung Putih.
Laporan itu menambahkan, permintaan Xi ditolak dan dia diperingatkan terhadap tindakan "provokatif" Beijing jika kunjungan itu dilakukan.
Presiden AS mengatakan kepada mitranya dari China bahwa dia "tidak dapat memenuhi" karena Kongres AS adalah cabang pemerintah yang independen.
Pelosi juga dikatakan membuat keputusannya sendiri tentang perjalanan ke luar negeri, kata surat kabar itu.
Biden juga memperingatkan rekannya dari China agar tidak mengambil tindakan "provokatif dan koersif" jika kunjungan ketua DPR AS akan dilakukan.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson mengatakan, anggota Kongres telah pergi ke Taiwan selama beberapa dekade dan akan terus melakukannya.
“Pembicara Pelosi memiliki hak untuk pergi dan kunjungannya konsisten dengan kebijakan lama kami satu-China," tambah Watson seperti dikutip oleh The Washington Post.
Pelosi melakukan perjalanan ke Taiwan pada awal Agustus. Itu adalah kunjungan pertama oleh seorang juru bicara DPR AS ke pulau itu sejak 1997.
Pelosi menjadi pejabat tertinggi AS yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun.
China mengutuk perjalanan Pelosi, yang dianggapnya sebagai isyarat dukungan untuk separatisme, dan meluncurkan latihan militer skala besar di sekitar pulau itu.
Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah kedaulatannya dan menentang setiap kontak resmi antara pulau itu dan negara-negara lain.
Beijing telah mengatakan bahwa prinsip Satu China adalah landasan politik hubungan China-AS
Pelanggaran terhadap prinsip itu dikatakan akan membahayakan kerja sama antara kedua negara.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News