Dituding Sebagai Mata-mata Israel, 12 Penganut Baha'i Ditangkap Pemerintah Iran

05 September 2022 08:25

GenPI.co - Pemerintah Iran menangkap 12 penganut kepercayaan Baha'i karena dicurigai menjadi mata-mata Israel.

Kantor berita Iran  IRNA  pada Sabtu (3/9) melaporkan bahwa ke-12 orang itu ditangkap di provinsi Mazandaran utara Iran

Menurut laporan itu, dua kepala organisasi dilatih di World House of Justice, yang terletak di Baha'i Center di Haifa.

BACA JUGA:  Petinggi Mossad Kunjungi Washington, Iran Bakal dapat Kejutan Menyakitkan!

Merrka mendirikan sel mata-mata dengan anggota organisasi lainnya di seluruh distrik utara.

Kementerian Intelijen dan Keamanan Nasional Iran  mengatakan bahwa anggota organisasi berkomunikasi secara rahasia, berdasarkan pesan yang dikirim dari Haifa dan rezim Zionis

BACA JUGA:  Laut Merah Memanas, Iran Tangkap 2 Kapal Militer Amerika! Bisa Picu Perang

Dikatakan, pesan-pesan ini digunakan oleh anggota organisasi di negara tersebut.

“Setiap aktivitas jaringan spionase yang terkait dengan rezim Zionis untuk aktivitas anti-revolusioner dipantau secara ketat oleh intelijen,” ungkap Direktur Intelijen Umum untuk Provinsi Mazandaran.

BACA JUGA:  Ancaman Serangan Israel Makin Nyata, Iran Bangun Sistem Pertahanan Sipil

Pejabat itu menambahkan bahwa mereka yang agen rezin Zionis akan ditangani dengan tegas.

Ini adalah kedua kalinya intelijen Iran melaporkan penangkapan yang dilakukan atas dugaan mata-mata untuk Israel dari masyarakat penganut Baha'i.

Pada awal Agustus, dilaporkan bahwa tokoh kunci dalam keyakinan Baha'i telah ditangkap atas tuduhan spionase. 

Kementerian Pertahanan Iran mengatakan bahwa mereka adalah anggota kepemimpinan pusat agama.

Mereka dikatakan terhubung langsung dengan World House of Justice Center, yang berbasis di kota Haifa di Palestina.

Iran melaporkan bahwa dokumen intelijen menunjukkan bahwa pusat itu terkait dengan jaringan spionase Zionis.

Dilaporkan juga bahwa jaringan tersebut telah ditugasi dengan berbagai tugas, termasuk penyebaran agama Baha'i secara luas dan penyusupan kelompok-kelompok pendidikan di Iran.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co