GenPI.co - Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan panik setelah mengetahui Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan latihan militer.
Diketahui, Korea Selatan dan Amerika Serikat akan melakukan latihan militer selama 11 hari dimulai Senin (13/3).
Latihan militer Korea Selatan dan Amerika Serikat itu dinamakan Freedom Shield (FS). Selain itu, dilakukan juga manuver lapangan berskala besar yang disebut Warrior Shield.
Berangkat dari kabar tersebut, Kim Jong Un pun langsung bergerak cepat dengan melakukan sebuah pertemuan besar Komisi Militer Pusat Partai Buruh Korea (WPK).
"Pertemuan tersebut membahas dan mengadopsi langkah-langkah praktis nan penting soal penerapan strategi penangkalan perang yang lebih efektif, kuat dan ofensif dalam mengatasi situasi saat ini," tulis pernyataan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), Minggu (12/3).
Selain itu, KCNA juga mengatakan bahwa latihan militer tersebut merupakan provokasi perang Amerika Serikat dan Korea Selatan yang disebutnya telah mencapai batas yang tidak bisa lagi diterima.
Meski begitu, KCNA tidak mengabarkan langkah-langkah seperti apa yang akan diambil oleh Kim Jong Un nantinya.
Selama ini, Korea Utara telah menganggap latihan militer gabungan Korsel-AS yang sejak lama dikecam Pyongyang sebagai pendahuluan untuk melancarkan invasi.
Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong sebelumnya telah memperingatkan bahwa negaranya siap mengambil langkah nekat terhadap aktivitas militer yang dilakukan AS dan Korsel.
Namun, hingga berita ini dipublikaskan tidak ditemukan langkah nekat seperti apa yang akan diambil Korut nantinya.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News