PBB Serukan Penyelidikan Kuburan Massal yang Ditemukan di 2 Rumah Sakit Gaza

25 April 2024 16:40

GenPI.co - PBB pada Selasa menyerukan penyelidikan yang jelas, transparan, dan kredibel terhadap kuburan massal yang ditemukan di dua rumah sakit besar di Gaza yang dilanda perang.

Penyelidik yang kredibel harus memiliki akses ke lokasi tersebut, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan, dan menambahkan bahwa lebih banyak jurnalis harus dapat bekerja dengan aman di Gaza untuk melaporkan fakta-fakta tersebut.

Pada Selasa, kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk mengatakan dia “ngeri” dengan hancurnya pusat medis Shifa di Kota Gaza dan Rumah Sakit Nasser di kota selatan Khan Younis serta laporan penemuan kuburan massal di dalam dan sekitar fasilitas tersebut.

BACA JUGA:  Jerman Dituduh Fasilitasi Perang Israel di Gaza, Pengadilan Tinggi PBB Gelar Sidang

Dia menyerukan dilakukannya penyelidikan yang independen dan transparan atas kematian tersebut, dengan mengatakan bahwa “mengingat iklim impunitas yang ada, hal ini harus melibatkan penyelidik internasional.”

“Rumah sakit berhak mendapatkan perlindungan yang sangat khusus berdasarkan hukum humaniter internasional,” kata Turk.

BACA JUGA:  Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Israel Bersiap Pindah ke Benteng Hamas di Rafah

“Dan pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil, tahanan, dan orang lain yang 'hors de Combat' (tidak mampu terlibat dalam pertempuran) adalah kejahatan perang.”

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel pada hari Selasa menyebut laporan kuburan massal di rumah sakit “sangat meresahkan” dan mengatakan para pejabat AS telah meminta informasi kepada pemerintah Israel.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Sebut PBB Setuju Salurkan Bantuan ke Gaza Via Jalur Laut

Militer Israel mengatakan pasukannya menggali kuburan warga Palestina sebelumnya sebagai bagian dari pencarian sisa-sisa sandera yang ditangkap oleh Hamas dalam serangan 7 Oktober yang memicu perang.

Militer mengatakan jenazah diperiksa dengan hormat dan jenazah yang bukan sandera Israel dikembalikan ke tempatnya.

Militer Israel mengatakan pihaknya membunuh atau menahan ratusan militan yang berlindung di dalam dua kompleks rumah sakit tersebut, klaim yang tidak dapat diverifikasi secara independen.

Pertahanan sipil Palestina di Jalur Gaza mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menemukan 283 jenazah dari kuburan sementara di dalam rumah sakit utama di Khan Younis yang dibangun ketika pasukan Israel mengepung fasilitas tersebut bulan lalu.

Pada saat itu, masyarakat tidak dapat menguburkan jenazah di kuburan dan menggali kuburan di halaman rumah sakit, kata kelompok tersebut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co