Israel Temukan Vaksin Virus Corona, Akan Disebar 90 Hari Lagi...

01 Maret 2020 07:31

GenPI.co - Ilmuwan di Israel yang tergabung dalam The Galilee Research Institute (MIGAL) dikabarkan telah menemukan vaksin untuk melawan virus corona (COVID-19). 

Laman Jerusalem Post mengabarkan, bahwa kemungkinan vaksin itu baru bisa dilepas ke pasar, setelah melalui proses perizinan yang berlangsung setidaknya selama 90 hari.

BACA JUGA: Indonesia Diminta Jujur dan Jangan Sembunyikan Fakta Virus Corona

Menteri Sains dan Teknologi Israel Ofir Akunis mengungkapkan, bahwa ilmuwan di negerinya berada di posisi teratas dalam pengembangan vaksin pertama untuk melawan coronavirus. 

"Selamat kepada MIGAL atas terobosan ini," jelasnya.

BACA JUGA: Virus Corona Ganas: Iran Batalkan Salat Jumat, Wapres Tertular...

Akunis terlihat sangat optimistis pada penemuan ilmuwan di Negeri Yahudi itu. 

"Saya meyakini akan ada kemajuan pesat yang memungkinkan kami menyediakan respons yang diperlukan terhadap ancaman global COVID-19," jelasnya.

Menurut Akunis, bahwa selama empat tahun belakangan ini sebuah tim ilmuwan di MIGAL, telah mengembangkan vaksin untuk melawan infectious bronchitis virus (IBV) yang menyerang unggas. 

BACA JUGA: Honorer K2 Lulus PPPK Makin Cemas, 51 Ribu Orang Bisa Gigit Jari

Efektivitas vaksin itu telah terbukti dalam uji pra-klinis di Veterinary Institute.

Sementara itu, Dr. Chen Katz selaku ketua grup bioteknologi di MIGAL menyatakan, bahwa kerangka kerja ilmiah vaksin itu didasarkan pada vektor ekspresi protein baru pembentuk protein larut chimeric. 

BACA JUGA: Wow! Wanita Cantik Ini Buka Jasa Membersihkan Rumah Tanpa Busana

Protein itulah yang mengantarkan antigen virus, ke jaringan mukosa yang diaktifkan oleh endositosis, sehingga menyebabkan tubuh membentuk antibodi terhadap virus.

Dr. Katz membeberkan, bahwa dalam uji praklinis tersebut tim peneliti memperlihatkan vaksinasi oral menginduksi antibodi anti-IBV tingkat tinggi. 

"Jika dalam beberapa pekan semua berhasil, kami akan memiliki vaksin untuk mencegah coronavirus," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co