India Nekat Perpanjang Lockdown Corona, Rakyat Miskin Lakukan...

15 April 2020 06:50

GenPI.co - Pemerintah India akhirnya memperpanjang lockdown nasional untuk mencegah wabah virus corona (covid-19) hingga 3 Mei mendatang. 

Sebelumnya, India memberlakukan lockdown pada 25 Maret. Saat itu jumlah kasus virus corona masih di angka 121. Kini, total kasus di negara itu sudah menembus 10 ribu.

BACA JUGA: Jika Wanita Melakukan 4 Hal Ini, Dijamin Pria Bakal Hormat

"Dari sisi ekonomi, kami terpaksa membayar harga yang mahal. Namun, nyawa rakyat India jauh lebih berharga. Pengalaman beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa kita sudah berada di jalan yang benar," jelas Perdana Menteri Narendra Modi, Selasa (14/4).

Para periode kedua lockdown, pemerintah berencana melonggarkan aturan, terutama untuk distrik yang tidak terdampak wabah. 

BACA JUGA: 2 Pocong di Jawa Tengah Menjadi Sorotan Media Inggris

"Kami selalu mengedepankan kepentingan warga miskin dan pekerja harian ketika merancang aturan-aturan ini," ujarnya.

Padahal semenjak diberlakukan, lockdown langsung berimbas pada nasib rakyat miskin. Pengangguran melonjak tinggi serta banyak orang yang mulai kelaparan.

BACA JUGA: Luar Biasa... 5 Minuman Ini Bisa Hilangkan Stres

Sementara itu, ratusan orang yang tak memiliki tempat tinggal selama karantina dilakukan. Mereka juga mengantre makanan yang dibagikan oleh para relawan.

Rakyat miskin di India mayoritas tidak bisa menerapkan pembatasan jarak fisik yang dianjurkan sejauh dua meter antarmanusia.

Tidak pula terdapat cairan pencuci tangan atau bak cuci tangan. Hanya segelintir dari orang-orang itu yang mengenakan masker.

BACA JUGA: Takut Patah Hati, 3 Zodiak Ini Sangat Susah Jatuh Cinta

"Saya membutuhkan makanan. Kalau saya berdiri agak jauh dalam antrean, orang lain mungkin bisa datang untuk menyelak," jelas Shiv Kumar, salah seorang yang mengantre, dikutip dari Reuters.

Menurut para relawan, pemandangan semacam itu terlihat setiap hari di seluruh India.

Apalagi, sebagai buruh kasar dan pemungut sampah, kebanyakan dari orang-orang itu adalah gelandangan tanpa rumah yang bahkan tidak dapat membeli makanan sehari-hari. 

Mereka adalah salah satu kelompok rentan yang paling terpukul akibat kebijakan karantina itu, apalagi bila lockdown diperpanjang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co