Katanya China dan WHO Bohong Soal Corona, Apa Iya?

08 Juni 2020 13:05

GenPI.co - Isu virus corona mulai melebar kemana-mana. Tak hanya China. Nama besar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga ikut terbawa. Apa iya China dan WHO bohong soal Corona? 

Sebuah pesan whatsapp yang beredar menyebutkan bahwa China dan WHO sudah berbohong tentang COVID-19. Isi pesan whatsapp yang dikesankan dikirim pemerintah Italia itu dipercaya banyak orang. Banyak yang percaya  COVID-19 sebenarnya bukan virus melainkan bakteri. Fakta ini yang disebut banyak ditutup-tutupi.

BACA JUGA: Zodiaknya Bahagia Banget! Hidupnya Dekat dengan Duit 

Apa iya? Fakta atau cuma isu belaka?

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Italia mengetahui Corona bukan dari virus tapi dari bakteri adalah salah.

Menurut situs resmi Kementerian Kesehatan Italia , COVID-19 adalah keluarga besar virus yang diketahui menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa. Ini yang menyebabkan penyakit lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Covid-19 adalah virus RNA untai positif dengan penampilan seperti mahkota di bawah mikroskop elektron. Orthocoronavirinae subfamili dari keluarga Coronaviridae selanjutnya diklasifikasikan ke dalam empat generasi coronavirus (CoV): Alpha-, Beta-, Delta-, dan Gammacoronavirus. Genus Betacoronavirus selanjutnya dibagi menjadi lima subgenera (termasuk Sarbecovirus).

BACA JUGA: Zodiak Galak, tapi Karakternya Sangat Menginspirasi

Virus Corona diidentifikasi pada pertengahan 1960-an dan diketahui menginfeksi manusia dan berbagai hewan (termasuk burung dan mamalia). Sel epitel di saluran pernapasan dan saluran pencernaan adalah sel target utama. Sampai saat ini, ada tujuh jenis virus corona yang telah terbukti menginfeksi manusia.

Merujuk USA Today, Kementerian Kesehatan Italia belum mengumumkan penemuan obat atau mengubah pendiriannya tentang apa yang menyebabkan COVID-19. 
COVID-19 dianggap sebagai penyakit yang disebabkan virus dan menjelaskan bahwa antibiotik adalah pengobatan yang tidak efektif karena COVID-19 disebabkan virus bukan bakteri.

Masih dari sumber yang sama, WHO juga tidak melarang otopsi pasien COVID-19. WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merilis pedoman bagi petugas kesehatan untuk melakukan otopsi secara aman terhadap pasien COVID-19 yang terkonfirmasi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co