Mengerikan, Ratusan Gajah Mati Misterius

04 Juli 2020 19:52

GenPI.co - Lebih dari 350 gajah mati secara misterius di Botswana utara. Kematian ini pertama kali dilaporkan di Delta Okavango pada awal Mei dengan 169 gajah tewas

Pada pertengahan Juni, jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat, dengan 70% kematian berkerumun di sekitar lubang air. 

“Ini adalah kematian massal pada tingkat yang belum pernah terlihat dalam waktu yang sangat, sangat lama. Di luar kekeringan, saya tidak tahu kematian seperti ini, ”kata direktur konservasi di National Park Rescue, Dr Niall McCann, seperti yang dilansir dari The Guardian, Sabtu (4/7). 

BACA JUGA: Efek Samping Makan Keju, Dari Hidung Tersumbat Hingga Migrain

Pemerintah Botswana belum menguji sampel sehingga tidak ada informasi tentang apa yang menyebabkan kematian atau apakah mereka dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia. Dua kemungkinan utama adalah keracunan atau patogen yang tidak diketahui. 

Anthrax yang awalnya dianggap sebagai penyebab paling mungkin telah dikesampingkan.

Saksi mata setempat mengatakan beberapa gajah terlihat berjalan berputar-putar, yang merupakan indikasi gangguan neurologis. 

"Jika Anda melihat bangkai, beberapa dari mereka telah jatuh tepat di wajah mereka, menunjukkan mereka mati sangat cepat. Yang lain jelas mati lebih lambat, seperti yang berkeliaran. Jadi sangat sulit untuk mengatakan apa racun ini, "kata McCann.

Beberapa gajah hidup tampak lemah dan kurus, menunjukkan lebih banyak yang akan mati dalam beberapa minggu mendatang. Jumlah sebenarnya dari kematian mungkin lebih tinggi karena bangkai sulit ditemukan.

BACA JUGA: Indah Nian Peninggalan Belanda di Ngawi ini, Mirip Colosseum

Pejabat direktur departemen margasatwa dan taman nasional Botswana, Dr Cyril Taolo mengatakan pihaknya mengetahui gajah yang sedang sekarat. 

"Dari 350 hewan, kami telah mengkonfirmasi 280 dari hewan-hewan itu. Kami masih dalam proses mengkonfirmasi sisanya," kata Taolo.

Pihaknya telah mengirim sampel untuk pengujian. Namun,  adanya pembatasan karena virus corona menghambat pengangkutan sampel.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co