GenPI.co - Dengan dalih tidak ingin membuat panik rakyatnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku sengaja meremehkan bahaya virus corona (covid-19).
Pernyataan Donald Trump tersebut tercantum di dalam buku berjudul Rage karya jurnalis AS, Bob Woodward, seperti dilansir dari Associated Press.
BACA JUGA: Partai Baru Amien Rais Siap Meledak, Pengikutnya Bikin Ngeri
Dalam wawancara dengan Woodward melalui telepon yang direkam pada Maret lalu.
Pada kesempatan tersebut Trump mengatakan memang sengaja menggunakan strategi dan berusaha meminimalkan bahaya ketika menyampaikan hal tersebut kepada rakyatnya.
Seperti yang ditulis dalam buku tersebut, Trump mengatakan dia sadar bahwa covid-19 adalah ancaman, tetapi mengatakan kepada masyarakat hal itu akan segera berlalu.
BACA JUGA: Khasiat Ampas Teh Celup Sangat Dahsyat, Wanita Pasti Ketagihan
Dalam wawancara telepon dengan Woodward pada 7 Februari lalu, Trump bahkan membeberkan ancaman mematikan covid-19.
Dia juga mengatakan hanya menghirup udara dan cara virus tersebut masuk ke dalam tubuh dan hal tersebut agak menyulitkan. Selain itu, disebutkan virus tersebut sangat mematikan dari flu biasa. Ini adalah hal yang mematikan.
Dalam jumpa pers di Gedung Putih pada Rabu (9/9), Trump membenarkan dia sengaja meremehkan covid-19.
BACA JUGA: Rutin Makan Telur Asin Ternyata Khasiatnya Sangat Dahsyat!
Saat itu Trump berkeras dia melakukan hal tersebut untuk menenangkan masyarakat dan berupaya menghindari lonjakan harga kebutuhan dasar dan kesehatan.
Polemik ini dinilai bisa merusak citra Trump yang tengah bersaing dengan capres dari Partai Demokrat, Joe Biden. Apalagi, pemilihan presiden AS hanya kurang dari enam pekan.
Hingga saat ini ada sekitar 190 ribu penduduk AS yang meninggal akibat covid-19.
Meski ditentang sejumlah kepala daerah, Trump berkeras untuk membuka kembali kegiatan perdagangan dan belajar mengajar, meski jumlah kasus covid-19 di AS makin bertambah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News