GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung mengaku khawatir menjelang Presiden Joko Widodo alias Jokowi berpidato pada sidang PBB, Rabu (23/9) pagi WIB.
Rocky mengatakan bahwa sinisme beredar sangat cepat ketika kabar Jokowi bakal berpidato di sidang umum PBB muncul.
BACA JUGA: Ancaman untuk Jenderal Gatot Nurmantyo Sangat Menakutkan
“Begitu berita itu muncul, sinisme justru beredar lebih cepat daripada afirmasi terhadap potensi itu," ujar Rocky dalam akun YouTube Rocky Gerung Official sebagaimana dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/9).
Pria berkacamata tersebut juga melontarkan peringatan serius menjelang pidato Jokowi.
"Saya nggak nakut-nakuti. Saya justru takut nanti akan ada meme baru beredar,” sambung Rocky.
Dia menambahkan, pihak Istana akan membetulkan kalimat kepada rakyat setelah Jokowi selesai berpidato.
BACA JUGA: KAMI Tegas! Jokowi Bisa Melanggar Undang-Undang Dasar
Rocky mencontohka kesibukan Istana membetulkan kalimat Jokowi setelah presiden menyampaikan bahwa IHSG drop, kepercayaan publik akan turun, dan legitimasi berkurang.
"Jadi, sudah terjadi semacam kurikulum tersembunyi. Itu sebetulnya yang saya khawatirkan,” tutur Rocky.
Dia juga mengaku tidak mengkhawatirkan Jokowi yang akan berpidato secara virtual.
“Yang saya khawatirkan ialah pasca itu," jelas Rocky.
BACA JUGA: Pernyataan Jenderal Gatot Nurmantyo Bikin Jantung Mau Copot
Rocky juga mengaku khawatir apabila peretas melakukan ulah ketika Jokowi berpidato.
Menurut Rocky, situasi akan berbeda jika Jokowi menghadiri dan berpidato secara langsung di markas PBB.
“Karena sudah diberitakan oleh departemen luar negeri bahwa presiden akan berpidato, hacker sedunia sudah bersiap-siap untuk nyelonong ke dalam akun-akun government," ujar Rocky
Di sisi lain, legislator dari Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo berharap Jokowi menyampaikan penyelamatan umat manusia dari ancaman pandemi covid-19 secara bergotong royong antarnegara.
Menurut Rahmad, masyarakat Indonesia harus berbangga karena presiden mendapat tempat di panggung PBB.
“Momentum ini bisa digunakan untuk bersama-sama memerangi covid-19 dengan bergandengan tangan seluruh dunia untuk melawan covid-19,” ucap Rahmad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/9).
Rahmad juga berharap Jokowi mengajak dunia menciptakan vaksin virus corona dengan mengedepankan sisi kemanusiaan.
BACA JUGA: Membandingkan Zaman SBY vs Jokowi, Hasilnya Jauh!
Dia juga berharap Jokowi mengingatkan negara-negara di dunia untuk membantu negara miskin yang tidak memiliki daya guna memberantas covid-19.
“Dengan harapan agar bisa membantu negara yang tidak mampu dan bisa juga lebih mengedepankan sisi kemanusiaan daripada sisi bisnis," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News